YAYASAN Jantung Indonesia Dewi Sartika yang semula bertujuan
untuk membantu para pasien penderita sakit jantung bawaan dari
kalangan tak mampu, menurut rencana akan meningkatkan bantuannya
kepada para penderita jantung umumnya yang memerlukan bantuan
obat-obatan. Begitu pula akan memberikan sumbangan dana untuk
para dokter jika mereka sudah siap untuk melakukan penelitian.
Seperti penelitian tekanan darah untuk memperoleh tekanan darah
yang baku untuk Indonesia.
Yayasan tersebut berdiri tiga tahun yang lalu untuk menolong
seorang gadis cilik yang menderjta sakit jantung bawaan.
Direncanakan jantungnya yang lemah mendapatkan kekuatan dengan
sebuah alat pacu jantung, tetapi ternyata setelah alat tersebut
dipasang dengan bantuan para dermawan, jiwanya tak tertolong
jua.
Nyonya D Wijaya, ketua yayasan tersebut dalam sebuah resepsi
kecil memperingati hari lahir yayasan tanggal 4 September yang
lalu, mengatakan sudah 18 orang mendapat bantuan. Bantuan itu
bergerak antara Rp 300.000 sampai setengah juta, tergantung
bentuk pengobatan yang dijalani penderita. Sebanyak 20 penderita
sekarang ini sedang menunggu giliran untuk bedah jantung. "Dalam
tiga tahun ini yayasan berhasil mengumpulkan Rp 30 juta." Selain
uang yang sebanyak itu, yayasan juga telah menyumbangkan
peralatan kedokteran sebesar lebih dari Rp 20 juta untuk Pusat
Kardiologi, RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Tentang Yayasan Kardiologi Indonesia sendiri yang dipimpin Ny.
Sumarno dan berdiri sejak lama, sudah tak kedengaran lagi. Dia
sekarang berdiam di Negeri Belanda mengikuti suaminya, bekas
gubernur bank sentral. Nampaknya yayasan lama ini ingin
meleburkan dirinya kepada yayasan jantung Dewi Sartika yang
diasuh oleh tokoh-tokoh seperti Nyonya Yoga Sugama, Ny. Bustanil
Arifin, drs Omar Abdalla dan dr Sukaman. Dia malahan ingin
diangkat sebagai kepala perwakilan Dewi Sartika di Belanda. Dan
sudah siap untuk mengirimkan sumbangan yang dia peroleh dari
sana untuk yayasan jantung DS.
Tetapi penyatuan kedua yayasan itu nampaknya masih jauh. Sebab
seperti kata dr Sukaman, "Yayasan Dewi Sartika tidak punya
hubungan kerja sama dengan Yayasan Kardiologi Indonesia.
Sebenarnya yayasan tersebutlah yang kita harapkan membantu Dewi
Sartika tiga tahun yang lalu. Tapi karena dia tak mampu maka
yayasan ini kita bentuk."
Tiga tahun umur yayasan akan diperingati dengan acara-acara yang
kelihatan besar. Dan akan mencapai puncaknya tanggal 10 Nopember
yang akan datang di mana Nyonya Tien Suharto akan menyerahkan
sejumlah sumbangan. Serentetan acara seperti pameran jantung,
gerak jalan dan (lagi-lagi) pertandingan golf akan diadakan
pula.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini