Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Acara besar untuk dewi sartika

Yayasan jantung indonesia dewi sartika, bertujuan membantu penderita sakit jantung bawaan dari kalangan tak mampu. setelah 3 tahun berdiri akan diperingati dengan acara besar.

17 September 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

YAYASAN Jantung Indonesia Dewi Sartika yang semula bertujuan untuk membantu para pasien penderita sakit jantung bawaan dari kalangan tak mampu, menurut rencana akan meningkatkan bantuannya kepada para penderita jantung umumnya yang memerlukan bantuan obat-obatan. Begitu pula akan memberikan sumbangan dana untuk para dokter jika mereka sudah siap untuk melakukan penelitian. Seperti penelitian tekanan darah untuk memperoleh tekanan darah yang baku untuk Indonesia. Yayasan tersebut berdiri tiga tahun yang lalu untuk menolong seorang gadis cilik yang menderjta sakit jantung bawaan. Direncanakan jantungnya yang lemah mendapatkan kekuatan dengan sebuah alat pacu jantung, tetapi ternyata setelah alat tersebut dipasang dengan bantuan para dermawan, jiwanya tak tertolong jua. Nyonya D Wijaya, ketua yayasan tersebut dalam sebuah resepsi kecil memperingati hari lahir yayasan tanggal 4 September yang lalu, mengatakan sudah 18 orang mendapat bantuan. Bantuan itu bergerak antara Rp 300.000 sampai setengah juta, tergantung bentuk pengobatan yang dijalani penderita. Sebanyak 20 penderita sekarang ini sedang menunggu giliran untuk bedah jantung. "Dalam tiga tahun ini yayasan berhasil mengumpulkan Rp 30 juta." Selain uang yang sebanyak itu, yayasan juga telah menyumbangkan peralatan kedokteran sebesar lebih dari Rp 20 juta untuk Pusat Kardiologi, RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Tentang Yayasan Kardiologi Indonesia sendiri yang dipimpin Ny. Sumarno dan berdiri sejak lama, sudah tak kedengaran lagi. Dia sekarang berdiam di Negeri Belanda mengikuti suaminya, bekas gubernur bank sentral. Nampaknya yayasan lama ini ingin meleburkan dirinya kepada yayasan jantung Dewi Sartika yang diasuh oleh tokoh-tokoh seperti Nyonya Yoga Sugama, Ny. Bustanil Arifin, drs Omar Abdalla dan dr Sukaman. Dia malahan ingin diangkat sebagai kepala perwakilan Dewi Sartika di Belanda. Dan sudah siap untuk mengirimkan sumbangan yang dia peroleh dari sana untuk yayasan jantung DS. Tetapi penyatuan kedua yayasan itu nampaknya masih jauh. Sebab seperti kata dr Sukaman, "Yayasan Dewi Sartika tidak punya hubungan kerja sama dengan Yayasan Kardiologi Indonesia. Sebenarnya yayasan tersebutlah yang kita harapkan membantu Dewi Sartika tiga tahun yang lalu. Tapi karena dia tak mampu maka yayasan ini kita bentuk." Tiga tahun umur yayasan akan diperingati dengan acara-acara yang kelihatan besar. Dan akan mencapai puncaknya tanggal 10 Nopember yang akan datang di mana Nyonya Tien Suharto akan menyerahkan sejumlah sumbangan. Serentetan acara seperti pameran jantung, gerak jalan dan (lagi-lagi) pertandingan golf akan diadakan pula.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus