Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Ditto Percussion dan Ayudya Bing Slamet sudah sangat terbiasa meminum susu sejak kecil. Ditto bercerita, saat masih anak-anak ia kerap mengikuti kompetisi renang. Sang ibu selalu menyuguhinya susu. "Awalnya ibu selalu iming-iming 'Kalau tidak minum susu nggak menang'. 'Harus minum susu agar tulang tidak keropos'," kata Ditto dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Rayakan Hari Susu Sedunia & Hari Susu Nusantara Frisian Flag Indonesia Tegaskan Manfaat Susu di Setiap Tahap & Sisi Kehidupan' pada awal Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ditto, kebiasaan minum susu itu seolah menjadi doktrin baginya. "Jadi aku harus selalu minum susu, agar kuat. Pas lomba renangnya kalah, yang disalahin itu susu. 'Ini karena nggak minum susu sih'," kata Ditto mengingat kembali berbagai pola pikirnya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga saat ini, kebiasaan minum susu masih dilakukan Ditto. Ia mengatakan ketika hendak mengikuti lomba marathon atau triathlon beberapa tahun terakhir, ia pasti akan minum susu dulu. "Energinya jadi lebih terasa. Tambah power gitu," kata Ditto yang juga biasa mencampur kopi dengan susu.
Sang istri, Ayudya, sama saja. Ayudya juga selalu minum susu. Pernah suatu kali ia lupa membawa susu saat hendak ke sekolah, dan sang ayah rela putar balik mobil dan kembali ke rumah demi mengambil susu. "Aku tidak bisa lepas dari susu," kat Ayudya.
Konferensi Pers Rayakan Hari Susu Sedunia & Hari Susu Nusantara Frisian Flag Indonesia Tegaskan Manfaat Susu di Setiap Tahap & Sisi Kehidupan/Frisian Flag
Kebiasaan dari kecil ini pun ditularkannya pada keluarga mereka. Susu menjadi salah satu asupan yang penting bagi keluarga Ayudya dan Ditto. "Aku selalu sediakan susu untuk anak-anak. Susu bisa aku minum kapanpun bisa buat snacking sore, bisa juga sebelum tidur," kata Ayudya.
Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Hardinsyah mengatakan susu memiliki banyak sekali manfaat baik dari segi kesehatan. Susu memiliki vitamin D, B6, B12 serta asam amino yang penting buat imunitas. Tubuh membutuhkan 20 jenis asam amino - 9 di antaranya adalah asam amino esensial dan sisanya adalah asam amino non esensial. Protein, hewani termasuk susu, memiliki asam amino esensial yang lebih lengkap, serta dilengkapi dengan vitamin dan mineral yang juga dibutuhkan tubuh. "Sangat penting untuk imunitas tubuh apalagi di masa pandemi ini," katanya.
Hardinsyah mengatakan sudah semakin banyak penelitian yang menuliskan soal manfaat baik susu. Bagi pasangan muda aktif seperti Ditto dan Ayudra, Hardinsyah mengatakan susu pastinya bisa menambah massa otot mereka.
Hardinsyah pun mengatakan bahwa susu selalu ada di setiap masa kehidupan masyarakat. Saat ibu hamil, susu bisa menjadi tambahan asupan untuk mereka. Ibu hamil perlu memiliki kebutuhan gizi yang cukup demi pertumbuhan bayi. Ibu perlu mengkonsumsi asupan gizi makro dan mikro untuk kesehatannya, susu bisa menjadi alternatif tambahan asupan untuk kebutuhan gizinya.
Bahkan United States Department of Agriculture (Departemen Pertanian Amerika Serikat) menyarankan agar wanita hamil mengonsumsi tiga gelas susu setiap hari untuk mendapatkan asupan kalsium, protein, dan vitamin D. Tiga nutrisi tersebut penting untuk memastikan kehamilan aman dan sehat.
Dalam 1.000 hari kehidupan pertama, bayi pun hanya boleh diberikan Air Susu Ibu. Artinya, susu menjadi makanan pertama yang hanya boleh dikonsumsi bayi hingga usia 2 tahun. Susu dalam bentuk ASI merupakan makanan alami yang memainkan peran krusial dalam pertumbuhan otak. Di tahap anak dan remaja, susu mendukung pertumbuhan tulang dan otot. "Sementara pada tahap dewasa dan lansia, susu berperan penting dalam menjaga sistem hormon dan imunitas tubuh, serta mencegah osteoporosis," kata Hardiansyah.
Hardiansyah pun mengingatkan bahwa tidak ada bukti bahwa susu adalah penyebab diabetes. Ia pun menambahkan bahwa susu bisa mengurangi risiko jantung koroner. Sempat ada pro dan kontra bagi sebgain komunitas yang mengatakan bahwa susu sapi hanya untuk anak sapi. Namun bagi umat Islam, Hardiansyah mengingatkan bahwa Al Quran bahkan membolehkan umatnya untuk mengonsumsi susu sapi. Hal itu tertulis dalam Quran An Nahl ayat 66 yang berbunyi 'Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya, berupa susu yang bersih antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang orang yang meminumnya'.
Pengamat Gaya Hidup, Dwi Sutarjantono mengatakan susu memang semakin dekat dengan masyarakat Indonesia. Padahal bila dilihat dari sejarah, warga pribumi sebelumnya tidak mengenal susu. "Orang Indonesia dulu itu kan fokusnya bercocok tanam. Jadi penggembalaan sapi itu bukan jadi utama," kata Dwi.
Namun para penjajah membawa budaya susu itu ke Indonesia. Belanda yang mulai mengenalkan manfaat baik bagi susu. Awalnya para priyai Indonesia yang mencoba mengikuti gaya hidup warga Belanda dengan minum susu. Lalu sedikit demi sedikit, kegiatan minum susu itu pun disebarkan hingga akhirnya ada beberapa peternakan sapi yang tersedia di beberapa daerah Indonesia.
Informasi soal susu pun terus menyebar. Bahkan tidak hanya soal susu sebagai minuman bergizi saja, namun istilah susu bahkan sampai masuk dalam hal peribahasa. Salah satunya adalah 'Nila setitik, rusak susu sebelanga'. Ada pula peribahasa 'Air susu dibalas dengan air tuba'. "Jadi sudah mulai ada percampuran budaya soal bahasa terkait susu ini," kata Dwi.
Susu pun semakin dikenal di masyarakat. Tidak hanya dalam bahasa, istilah susu bahkan digunakan dalam lagu. Pada 1970an, grup band Koesplus menamai salah satu lagunya dengan 'Kolam Susu'. Semakin ke sini, susu semakin dikenal. Karena memiliki banyak manfaat baik, susu pun sempat masuk dalam program nasional untuk meningkatkan gizi masyarakat melalui kampanye '4 Sehat 5 Sempurna'. "Kampanye gizi saat ini namanya konsumsi 'Gizi Seimbang'. Susu pun masih tetap menjadi salah satu kelompok protein di dalam gambar tumpeng yang selalu dipamerkan pemerintah," katanya.
Saat ini susu semakin dikenal di semua lapisan masyarakat. Berbagai kalangan terus mulai mengonsumsi dan menambahkan susu dalam karya mereka. Di dunia kuliner, semakin banyak pula penggunaan susu. Lihat saja minuman kekinian seperti boba yang pasti menggunakan susu. Berbagai resep dari susu pun terus bermunculan.
Preferensi orang soal susu pun sekarang tidak sembarangan. Bagi orang yang fokus menjaga berat badan, ada yang lebih memilih susu dengan rendah lemak. Bagi para pecinta kacang-kacangan, ada pula yang lebih memilih susu yang berasal dari produk nabati, seperti susu kedelai. Ada pula susu yang khusus untuk menambah berat badan, hingga susu dengan banyak krim untuk pelengkap kopi. "Konsumsi susu tidak lepas dari gaya hidup yang kian berkembang. Saat ini orang yang fokus pada isu lingkungan bahkan memperhatikan produk kemasan susu. Mereka memilih menggunakan sedotan kertas dibanding sedotan plastik," katanya.
Semakin ke sini, susu juga semakin dikenal hingga kalangan sinematografi. Setelah sebelumnya, istilah susu banyak digunakan dalam lagu, kali ini beberapa sinetron bahkan menggunakan istilah susu dalam judul sinetronnya. Peran susu di kehidupan saat ini pun kian tak terelakkan. "Ada judul 'Cintaku Segurih Susu Sapi'," katanya.
Kebaikan susu bukan hanya penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan di tiap tahap kehidupan. Dari berbagai sisi dan momen kehidupan, susu telah sejak lama dikenal sebagai bagian dari aneka minuman dan makanan tradisional juga modern - baik yang memanfaatkan susu sebagai bahan utama, maupun memanfaatkannya sebagai bahan pelengkap kuliner, seperti STMJ, kopi dan teh susu kekinian, boba, puding, aneka kue, martabak, dan lain-lain. Susu juga kerap menemani di berbagai momen penting, mulai dari sarapan, waktu snacking, menemani olahraga dan berbagai aktivitas, serta menghabiskan momen bersama keluarga dan kerabat. "Susu saat ini tidak hanya lagi sekedar minuman, tapi sudah sangat dekat dengan gaya hidup kita," kata Dwi.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F Saputro dalam konferensi pers Rayakan Hari Susu Sedunia & Hari Susu Nusantara Frisian Flag Indonesia Tegaskan Manfaat Susu di Setiap Tahap & Sisi Kehidupan Juni 2022./Frisian Flag
Setiap individu membutuhkan pemenuhan asupan gizi yang berbeda di setiap tahap kehidupan. Sebagai salah satu asupan bergizi baik, susu menjadi sumber gizi yang dibutuhkan di setiap tahap - mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan selama 100 tahun mendampingi keluarga Indonesia dari generasi ke generasi, Frisian Flag menyaksikan bagaimana susu telah berevolusi – bukan hanya menjadi asupan yang menyehatkan, tapi telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang kekinian. "Dalam rangka memperingati Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara pada 1 Juni, Frisian Flag kembali ingin menegaskan manfaat kebaikan susu, serta peran pentingnya dalam setiap tahap kehidupan serta penerapan gaya hidup sehat dan aktif bergerak," kata Andrew.
Frisian Flag pun menyiapkan berbagai susu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Andrew mengatakan dibanding tahun-tahun lalu, susu Frisian Flag saat ini memiliki pilihan yang sangat beragam. "Kami ingin menjawab tren, kesadaran kesehatan, menikmati rasa baru seperti ketan hitam atau coconut delight, juga tetap menawarkan rasa basic seperti strawberry, atau cokelat," katanya.
Andrew mengatakan dari sekian banyak rasa yang ditawarkan Frisian Flag, saat ini rasa yang paling digemari masyarakat masih merupakan rasa dasar yaitu, cokelat. "Lalu diikuti strawberry, baru susu putih," katanya. Walau begitu, timnya terus akan membuat inovasi baru untuk menyasar lidah masyarakat dewasa dan matang. "Harapannya kalau lidahnya senang, maka kita masyarakat akan semakin paham tentang manfaat susu yang banyak," katanya.
Baca: 8 Manfaat Kesehatan Komposisi Bahan dalam Susu Kunyit Golden Milk