Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

6 Jenis Teh Asli dan Kenali Perbedaannya

Ada 6 jenis teh yang dikenal masyarakat. Pahami perbedaan mereka.

12 April 2025 | 00.09 WIB

Ilustrasi daun teh buah, daun teh hitam, dan daun teh hijau. Foto: Pixabay.com/Pompi
Perbesar
Ilustrasi daun teh buah, daun teh hitam, dan daun teh hijau. Foto: Pixabay.com/Pompi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Teh menjadi salah satu minuman yang digemari masyarakat Indonesia. Ada beragam jenis teh yang dikenal masyarakat. Namun menurut Chagee Senior Tea Researcher Ryan David, sebenarnya beragam jenis teh itu berasal dari satu tanaman yang ama. "Berawal dari tanaman itu bernama camellia sinensis," kata Ryan David pada acara Exclusive Media Preview bersama Chagee di PIK Avenue pada Rabu, 9 April 2025. Ia menambahkan, yang membedakan satu jenis teh dengan yang lain bukanlah jenis tanamannya, melainkan cara pengolahan daun setelah dipetik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ryan David mengatakan tumbuhan kamelia adalah tanaman hijau dengan terdapat bunga putih kecil di sekitar daun dan dibiarkan tumbuh liar untuk menjadi pohon yang dapat tumbuh hingga 20 meter. Dalam penjelasan Ryan, teh memiliki dua jenis daun teh, yaitu daun kecil dan daun besar. "Jenis teh dengan daun kecil biasanya akan menjadi green tea, sedangkan jenis teh dengan daun besar akan menjadi black tea," kata Ryan David.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Toko pertama Chageedi Indonesia yang dibuka pada 9 Maret 2025/AL ANSHARI

Teh memiliki banyak manfaat selain menajdi bahan minuman. Teh yang berasal dari pohon teh merupakan minuman yang populer dan merupakan komoditas penting dalam perdagangan internasional. Dengan kandungan minyak yang tinggi, biji pohon teh dapat menjadi sumber utama minyak yang dapat dikonsumsi, sekaligus menjadi minyak industri. Beberapa spesies pohon teh sudah digunakan untuk tujuan pengobatan dan sebagian besar lainnya memiliki nilai hias untuk menjadi tanaman hias.

Ada Berapa Jenis Teh?

Teh diklasifikasi menjadi 6 kategori dan hal tersebut bergantung pada tingkat oksidasinya. Keenamnya adalah Green Tea, White Tea, Yellow Tea, Oolong Tea, Black Tea dan Dark Tea. Kebanyakan teh yang disediakan di Chagee adalah Green Tea, Oolong Tea dan Black Tea. Kenali 6 jenis teah yang ada menurut Ryan David.

Menurut laman resmi PTPN12, Green Tea atau teh hijau diproses tanpa melalui proses fermentasi dengan cara menginaktifkan enzim folase yang ada pada pucuk daun teh segar setelah proses pemanenan dengan cara pemanasan saat baru dipetik. Pemanasan biasanya dilakukan dengan cara udara kering (disangrai atau dioven) dan pemanasan menggunakan uap panas. "Green tea sendiri bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak dan pembakaran lemak," katka Ryan David.

Masih menurut laman resmi PTPN12, teh putih adalah salah satu jenis teh premium di Indonesia. Jenis teh ini tidak mengalami proses fermentasi sama sekali, yang mana setelah proses pemanenan langsung dilakukan pemanasan sesegera mungkin melalui metode penguapan atau oleh udara. Nama teh ini dipetik dari kuncup-kuncup daun muda yang masih ditutupi oleh rambut-rambut putih halus. Daun teh jenis ini memiliki kandungan senyawa antioksidan katekin yang lebih tinggi dibanding jenis teh lainnya karena proses pengolahannnya yang singkat sehingga khasiat dari teh putih juga lebih baik dibanding jenis teh lainnya.

Daun teh putih berwarna putih kecoklatan dengan aroma teh yang khas, dan ketika diseduh rasa dan aroma dari teh putih sangatlah ringan serta berwarna bening sedikit keruh. "Menjaga kesehatan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan," kata Ryan David.

3. Yellow Tea

Yellow Tea atau dikenal dengan nama hwangcha, sangat istimewa karena mengalami proses pengeringan yang lebih lambat. Dimana daun teh diungkep sehingga warna daun menguning. Yellow Tea atau hwangcha merupakan salah satu jenis teh yang mengalami proses oksidasi rendah sehingga menghasilkan warna kuning apabila diseduh. Yellow tea berguna untuk mendapatkan dukungan antioksidan tanpa adanya peradangan pada lambung.

4. Oolong Tea

Proses pembuatan teh oolong dikategorikan secara semi fermetasi, karena teh ini melewati proses fermentasi tetapi dihentikan sesegera mungkin melalui pemanasan setelah proses penggulungan daun. Selain itu teh oolong juga menggunakan jenis teh dengan varietas berbeda dibanding teh lainnya yaitu jenis Camellia sinensis varietas Sinensis yang memiliki rasa dan aroma lebih ringan. Jenis teh yang berasal dari cina ini mungkin belum sepopuler jenis teh lainnya karena masih jarang diproduksi di Indonesia.

Daun teh oolong pada umumnya berwarna hitam dengan bentuk bulat menggumpal serta memiliki rasa dan aroma lebih ringan dibanding teh hitam tetapi lebih pekat daripada teh hijau, dengan rasa dan aroma yang khas dan ringan teh oolong. "Oolong dapat mengatur berat badan dan gula darah," kata Ryan David.

5. Black Tea.

Teh hitam atau black tea adalah jenis teh yang mungkin paling seringvAnda temui. Teh hitam juga teh yang paling banyak di produksi dan di ekspor di Indonesia, bahkan negara pengekspor teh hitam terbesar ke-5 di dunia.

Teh hitam diolah melalui proses fermentasi enzimatis yang mana tidak menggunakan mikroba dalam proses fermentasinya. Fermentasi yang terjadi menggunakan enzim fenolase yang telah terkandung dalam teh dan mengoksidasi katekin menjadi senyawa antioksidan teaflavin dan tearubigin.

Fermentasi pada teh hitam dikaregorikan sebagai fermentasi penuh karena prosesnya yang lebih lama dan kompleks daripada jenis teh yang lain. Proses yang dilakukan pertama kali adalah pelayuan selama 14 – 24 jam pada suhu ruang yang kemudian daun digulung dan dipelintir untuk melepaskan enzim alaminya.

Teh hitam yang dihasilkan biasanya berdaun hitam dengan aroma khas teh yang kuat, dan setelah diseduh akan berwarna merah hingga merah kehitaman dengan rasa teh yang cenderung asam atau pahit beraroma khas teh.

6. Dark Tea.

Dark tea tidak seperti teh hitam. Ia mengalami proses fermentasi. Fermentasi mikroba alami ini meningkatkan cita rasa unik dan senyawa bioaktifnya. Jenis teh hitam yang paling terkenal termasuk Pu-erh dan Fu Brick Tea. Pu-erh dapat disimpan selama puluhan tahun, menghasilkan rasa yang kaya dan lembut seiring berjalannya waktu. Fu Brick Tea, contoh terkenal lainnya, mengalami proses fermentasi ganda yang unik dan ditandai dengan adanya "bunga emas", sejenis jamur bermanfaat yang meningkatkan cita rasa dan potensi manfaat kesehatannya. "Mengurangi kolesterol dan lemak pada darah," kata Ryan David.

Mitra Tarigan

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro serta John Doherty Asia Pacific Journalism Internships Program di Melbourne, Australia, pada 2019. Saat ini fokus menulis isu kesehatan dan gaya hidup serta humaniora

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus