Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Minyak zaitun adalah minyak alami dari ekstrak buah zaitun. Minyak zaitun yang biasanya dikenal untuk memasak makanan, ternyata terkandung banyak manfaat lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari heathline.com, di dalam minyak zaitun terkandung lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, 73 persen dari total kandungan minyak zaitun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Studi membuktikan asam oleat dapat mengurangi peradangan. Lemak tak jenuh tunggal juga cukup tahan terhadap panas tinggi, sehingga minyak zaitun extra virgin merupakan pilihan yang sehat untuk memasak.
Selain asam lemak, terkandung pula vitamin E dan K juga sarat dengan antioksidan kuat. Antioksidan ini dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung, melawan peradangan dan membantu melindungi kolesterol darah dari oksidasi.
Berdasarkan penelitian pada 841.000 orang, diketahui minyak zaitun adalah satu-satunya sumber lemak tak jenuh tunggal yang terkait dengan penurunan risiko stroke dan penyakit jantung.
Di penelitian lain, pada 140.000 peserta mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko stroke yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak
Beberapa ilmuwan juga memperkirakan, oleocanthal dalam 3,4 sendok makan atau sekitar 50 ml minyak zaitun extra virgin memiliki efek yang sama dengan 10 persen ibuprofen dosis dewasa.
Penelitian juga membuktikan minyak zaitun memiliki efek menguntungkan pada gula darah dan sensitivitas insulin. Dalam sebuah studi yang melibatkan 418 orang yang melakukan diet Mediterania, jenis diet yang banyak menggunakan minyak zaitun, terbukti minyak zaitun dan mengurangi diabetes tipe 2 lebih dari 40 persen.
Minyak zaitun tampaknya juga akan sangat bermanfaat bila dikombinasikan dengan minyak ikan, sumber asam lemak omega-3 anti-inflamasi.
Dalam sebuah penelitian, minyak zaitun dan minyak ikan secara signifikan meningkatkan kekuatan genggaman, nyeri sendi dan kekakuan pagi hari pada orang dengan rheumatoid arthritis.
Tak hanya itu, di minyak zaitun juga terdapat nutrisi yang menghambat atau membunuh bakteri berbahaya. Salah satunya adalah Helicobacter pylori , bakteri yang hidup di perut dan dapat menyebabkan sakit maag dan kanker perut. Penelitian menunjukkan, dalam 30 gram minyak zaitun extra virgin, bila diminum setiap hari, dapat menghilangkan infeksi Helicobacter pylori pada 10-40 persen orang hanya dalam waktu dua minggu.
Tak hanya bermanfaat dari dalam, minyak zaitun juga sangat bagus digunakan di rambut. Minyak zaitun terbukti bisa menambah kelembutan dan memperkuat rambut dengan menembus batang rambut serta menjaga kelembapan kulit kepala dan rambut.
ANNISA FIRDAUSI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.