Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gula darah tinggi seringkali dapat menyebabkan sejumlah tanda seperti rasa haus yang meningkat, keinginan untuk sering buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur, dan penurunan berat badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, kadar gula darah yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di dalam tubuh, yang dapat membuat darah sulit mencapai organ yang dapat mengancam jiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, penting untuk memperhatikan gejala yang mungkin timbul di berbagai bagian tubuh. Berikut deretannya.
Gusi
Dikutip dari Times of India, penyakit gusi adalah kondisi umum yang terkait dengan gula darah tinggi. Ini biasanya terjadi karena pembuluh darah tersumbat atau menebal yang mengurangi aliran darah ke gusi sehingga melemahkan otot. Selain itu, gula darah yang tinggi juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri yang biasanya menyebabkan penyakit gusi. Gejalanya meliputi gusi berdarah, sensitif, dan nyeri.
Jantung dan pembuluh darah
Mengingat gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, penderita diabetes selalu berisiko tinggi mengalami komplikasi kardiovaskular termasuk di antaranya stroke dan penyakit jantung.
Selain itu, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penderita diabetes juga lebih cenderung memiliki kondisi lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi.
Mata
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi pembuluh darah di retina serta menyebabkan masalah yang berhubungan dengan mata seperti penglihatan kabur, katarak, glaukoma, dan retinopati diabetik. Retinopati melibatkan perubahan pada retina, yang merupakan lapisan peka cahaya di bagian belakang mata. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan pada orang yang memiliki gula darah tinggi.
Saraf
Sama seperti retinopati dan nefropati diabetik, gula darah tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetik. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang meliputi mati rasa atau berkurangnya kemampuan untuk merasakan sakit atau suhu, kesemutan atau rasa terbakar, nyeri dan kram yang tajam, kepekaan ekstrim terhadap sentuhan dan borok kaki yang parah, infeksi, dan lain-lain.
Kaki
Ada dua cara gula darah tinggi dalam mempengaruhi kaki. Pertama adalah melalui kerusakan saraf, yang membuat kaki tidak bisa merasakan sensasi apa pun. Kedua, sirkulasi darah menjadi buruk pada kaki yang membuat infeksi sulit sembuh. Seiring waktu, jika luka atau infeksi tidak diobati, risiko paling parah yang dapat terjadi adalah kaki harus diamputasi.
Ginjal
Ginjal adalah bagian integral dari tubuh, yang membantu menyaring semua racun dan limbah dari tubuh. Organ ini terdiri dari pembuluh darah kecil yang membantu fungsi organ secara efisien.
Gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah ini yang dapat menyebabkan penyakit ginjal diabetik. Gejalanya meliputi penigkatan protein dalam urin, peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil, kontrol tekanan darah yang memburuk, pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tangan dan mata, mual, muntah, kelelahan, dan lain sebagainya.