Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Itu Imunisasi Dasar Lengkap dan Bedanya dengan Imunisasi Rutin Lengkap

Imunisasi dasar lengkap saja belum cukup memberikan perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

16 April 2022 | 15.18 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Direktur Pengelolaan Imunisasi, Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine mengatakan pentingnya imunisasi dasar lengkap untuk anak sejak lahir. Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika sudah mendapatkan imunisasi, apabila orang itu terpapar suatu penyakit, maka tidak akan jatuh sakit atau hanya mengalami sakit ringan. "Imunisasi akan membentuk antibodi spesifik pada individu terhadap penyakit tertentu," kata Prima dalam konferensi pers virtual Pekan Imunisasi Dunia 2022 yang diadakan oleh Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Business Unit Vaccines Sanofi Indonesia, Kementerian Kesehatan, dan Indonesia Influenza Foundation pada Kamis, 14 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Prima menjelaskan, imunisasi penting untuk membentuk kekebalan kelompok atau hera immunity. Kekebalan kelompok ini terbentuk dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata, serta melindungi anggota kelompok yang tidak bisa atau belum bisa mendapatkan imunisasi.

Dalam memberikan imunisasi kepada anak, masyarakat harus memahami apa itu imunisasi dasar lengkap dan imunisasi rutin lengkap. Imunisasi dasar lengkap adalah imunisasi yang diberikan kepada bayi usia nol sampai sebelas bulan. Sedangkan imunisasi rutin lengkap memiliki cakupan yang lebih luas, yakni imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan.

Konferensi pers virtual Pekan Imunisasi Dunia 2022 pada Kamis, 14 April 2022.

"Imunisasi dasar lengkap saja belum cukup memberikan perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, karena beberapa antigen membutuhkan booster atau dosis lanjutan pada usia tertentu," katanya. Pemberian vaksinasi lanjutan untuk anak usia 18 bulan, usia anak sekolah, hingga dewasa.

Berikut jenis imunisasi rutin lengkap berdasarkan usia:

Imunisasi dasar lengkap usia 0-11 bulan

  • HB0 1 dosis
  • BCG 1 dosis
  • DPT-HB-Hib 3 dosis
  • Polio tetes (OPV) 4 dosis
  • Polio suntik (IPV) 1 dosis
  • Campak Rubela 1 dosis

Imunisasi lanjutan usia 18-24 bulan

  • DPT-HB-Hib 1 dosis
  • Campak Rubela 1 dosis

Imunisasi lanjutan program tahunan Bulan Imunisasi Anak Sekolah

  • Campak Rubela dan DT pada anak kelas 1
  • Td pada anak kelas 2 dan kelas 5

Imunisasi dewasa

Imunisasi untuk orang dewasa antara lain Hepatitis A, Hepatitis B, Meningitis, Tdap, dan PCV.

Selain kondisi pandemi, Prima mengatakan, tantangan terberat program imunisasi di Indonesia saat ini adalah menangkal berbagai pemberitaan negatif tentang imunisasi. Akibatnya, orang tua enggan memberikan imunisasi kepada anak-anak mereka.

Prima melanjutkan, imunisasi tidak hanya penting bagi bayi dan anak-anak, melainkan juga orang dewasa agar terlindung dari berbagai penyakit. "Banyak orang belum menyadari pentingnya imunisasi, bahkan tidak mengetahui imunisasi apa saja yang mereka butuhkan," ujarnya. "Dengan imunisasi, seseorang tidak saja melindungi dirinya dari serangan penyakit, tetapi turut mencegah penyebaran penyakit yang berbahaya."

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus