Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Asal Kata Diare dan Maknanya, Ada Kaitan dengan BAB?

Diare adalah penyakit terkait pencernaan yang menyebabkan buang air besar terus menerus. Tapi, tahukah Anda apa arti kata diare itu sendiri?

11 Maret 2025 | 23.15 WIB

Ilustrasi diare. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi diare. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, orang mengenal diare sebagai penyakit terkait pencernaan yang menyebabkan buang air besar terus menerus, dengan kotoran yang encer atau berupa carian. Jika tidak ditangani, diare bisa menyebabkan dehidrasi parah, bahkan kematian. Tapi, tahukah Anda apa arti kata diare itu sendiri?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Diare memang bukan topik yang menyenangkan untuk dibahas. Bahkan penderitanya pun terkadang malu mengungkapkannya, apakah penyebabnya karena serangan virus atau makanan yang terlalu pedas.

Yang lebih mengejutkan, ternyata hanya sedikit orang yang paham arti kata diare sesungguhnya. Berikut penjelasannya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan diare sebagai buang air besar (BAB) tiga kali sehari atau lebih dengan kotoran berbentuk cairan. Normalnya, orang hanya buang air besar 1-2 kali sehari dengan kotoran yang padat.

Namun, kata diare itu sendiri berasal dari bahasa Yunani "diarrhoia" yang berarti mengalir melalui. Kata ini untuk menggambarkan pergerakan yang cepat dan tidak terkontrol pada sistem pencernaan. 

Bahasa Latin kemudian mengadopsi kata ini dengan arti yang hampir mirip meski mengubah ejaannya dan berarti "mengalir" untuk menggambarkan pergerakan cepat kotoran melalui usus. Kata diare pertama kali dijadikan bahasa Inggris pada awal abad ke-16 dengan versi bahasa Latin. Sementara versi bahasa Yunani sudah digunakan sejak abad ke-5.

Para dokter Yunani kuno menjelaskan diare sebagai kondisi yang kita kenal sekarang. Meski kita masih dibuat bingung dengan variasi asal kata tersebut, setidaknya kata diare (bahasa Inggris: diarrhoea) sudah digunakan sejak tahun 1500-an. Demikian dilansir dari Daily Star pada 1 Maret 2025.

Gejala Umum Diare

Dilansir dari Healthline, diare kronis dapat terjadi dan mungkin merupakan gejala dari kondisi yang lebih parah, seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit radang usus. Diare kronis dapat menjadi tanda penyakit usus atau gangguan usus fungsional. Berikut gejala diare yang paling umum terjadi.

-Mual 
-Sakit perut 
-Kram 
-Kembung 
-Dehidrasi 
-Kotoran encer atau cair.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus