Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Asam Urat, Penyebab dan Gejala

Penderita asam urat kerap kali merasakan bengkak dan nyeri sendi di kaki, terutama bagian jempol. Kenali penyebab dan gejalanya.

12 Oktober 2021 | 19.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi radang sendi. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Artritis gout merupakan istilah untuk gangguan yang terjadi karena penumpukan asam urat pada sendi. Penderita asam urat kerap kali merasakan bengkak dan nyeri sendi di kaki, terutama bagian jempol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rasa sakit yang menyerang tiba tiba akan terasa seperti terbakar. Kejadian ini juga sering disebut dengan serangan asam urat. Asam urat dapat dicegah dan diobati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penumpukan asam urat dalam darah terjadi akibat pemecahan purin. Pada beberapa kondisi seperti gangguan metabolisme atau dehidrasi akan membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat. Masalah pada ginjal, tiroid, dan penyakit turunan lain dapat membuat tubuh lebih sulit membuang kelebihan asam urat. Risiko menderita penyakit asam urat akan lebih tinggi pada orang dengan kriteria berikut.

-Pria dewasa atau perempuan yang sudah menopause
-Memiliki riwayat penyakit asam urat
-Konsumsi alkohol
-Konsumsi diuretik dan siklosporin
-Menderita tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, tiroid, diabetes, dan apnea

Selain kondisi tersebut, asam urat juga dapat muncul karena mengonsumsi makanan yang tinggi purin. Makanan tinggi purin antara lain alkohol, daging merah, soda, ikan kod, salmon, kerang, dan jeroan. Sebagian kasus asam urat disebabkan oleh faktor keturunan.

Dilansir dari Healthline, penelitian yang telah dilakukan menemukan gen yang meningkatkan kerentanan orang terhadap asam urat, termasuk SLC2A9 dan ABCG2. Gen yang terkait dengan asam urat mempengaruhi jumlah asam urat yang ditahan dan dilepaskan tubuh.

Pola makan yang buruk akan cenderung meningkatkan kemungkinan terkena asam urat. Beberapa orang yang memiliki kadar asam urat berlebih (hiperurisemia) kadang tidak menunjukkan gejala. Namun, pada kasus yang kronis gejala datang dengan cepat sejak penumpukan kristal asam urat terjadi. Gejala ini dapat berlangsung selama 3-10 hari.

Anda akan mengalami rasa sakit dan pembengkakan yang hebat. Bagian persendian yang terganggu akan terasa hangat. Perlu diperhatikan pada gejala ini tidak boleh didiamkan karena bisa menjadi kronis. Benjolan keras (tofi) dapat muncul akibat penumpukan kristal asam urat yang tidak diobati. Pada akhirnya, tofi akan merusak sendi secara permanen.

Rasa sakit, pembengkakan, dan gejala lain adalah hasil dari pertahanan tubuh oleh sistem kekebalan terhadap kristal asam urat di persendian. Serangan ini menyebabkan pelepasan bahan kimia yang disebut sitokin, yang memicu peradangan dan terasa sakit.

Saat serangan asam urat muncul, pertolongan pertama yang dapat dilakukan dengan pengobatan di rumah. Pengobatan rumah berikut dapat menurunkan kadar asam urat dan mencegah serangan.

-Ceri asam
-Magnesium
-Jahe
-Campuran cuka apel
-Seledri
-Nettle Tea
-Dandelion
-Milk Thistle

Konsumsi makanan dan minuman tersebut tidak dapat menyembuhkan dengan sempurna, hanya mengurangi risiko. Mengoleskan minyak atsiri atau aromaterapi juga dapat membantu mengurangi rasa sakit maupun pembengkakan. Minyak yang kerap digunakan antara lain minyak serai, seledri, zaitun, kayu manis Cina, dan yarrow.

Selain pengobatan sederhana di rumah, pengobatan secara medis ditentukan berdasarkan tingkat keparahan kondisi. Ada dua cara untuk mengobati asam urat. Pertama, menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan. Kedua, mencegah serangan asam urat dengan menurunkan kadarnya.

Obat-obatan untuk mengurangi sakit pada asam urat meliputi kortikosteroid, kolkisina, dan pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen, dan naproksen. Sementara itu, untuk mencegah serangan asam urat dapat mengonsumsi alopurinol dan probanesid. Selain minum obat, mengubah gaya hidup dapat membantu mengontrol gejala dan mengurangi risiko kambuh.

Dokter akan merekomendasikan mengurangi konsumsi alkohol, berat badan jika berlebih, dan berhenti merokok. Pada kondisi yang sudah sangat parah, dokter dapat menyarankan untuk melakukan operasi akibat keberadaan tofi. Ada tiga kemungkinan operasi yang dilakukan, yaitu pengangkatan tofi, penggantian sendi, dan fungsi sendi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus