Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lemak perut sering disebut visceral fat. Lemak jenis ini diklaim sebagai faktor risiko utama diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit berbahaya lain. Selain itu, lemak di perut tak hanya mengganggu penampilan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, menghilangkan lemak di area perut tidak mudah. Anda harus berusaha keras agar lemak tersebut berkurang sehingga perut tak buncit. Namun jangan khawatir, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kelebihan lemak pada bagian perut. Melansir dari Healthline, berikut lima cara efektif menghilangkan lemak perut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Protein tinggi
Protein adalah nutrisi yang sangat penting untuk menjaga berat badan. Asupan protein yang tinggi meningkatkan pelepasan hormon yang membuat kenyang sekaligus menurunkan nafsu makan. Protein juga meningkatkan metabolisme sehingga membantu mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan.
Banyak penelitian observasional menunjukkan orang yang makan lebih banyak protein cenderung memiliki sedikit lemak pada bagian perut daripada yang diet rendah protein. Cobalah untuk memasukkan sumber protein yang baik setiap makan, seperti daging, ikan, telur, produk olahan susu, protein whey, dan kacang polong.
Latihan aerobik
Latihan aerobik atau kardio merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk meningkatkan kesehatan dan membakar kalori. Sebuah studi juga mengatakan metode ini salah satu bentuk latihan paling efektif untuk mengurangi lemak perut. Meski demikian, hasil yang didapat cukup beragam karena tergantung frekuensi dan durasi program latihan.
Hindari stres berlebihan
Stres dapat membuat tambah gemuk. Stres dapat memicu kelenjar adrenal untuk memproduksi kortisol, yang juga dikenal sebagai hormon stres. Sebuah penelitian menunjukkan kadar kortisol tinggi dapat meningkatkan nafsu makan dan mendorong penyimpanan lemak pada perut lebih banyak. Hal ini berlaku khususnya pada wanita yang sudah memiliki pinggang besar.
Wanita dengan tipe tubuh tersebut cenderung memproduksi lebih banyak kortisol sebagai respons terhadap stres. Peningkatan kortisol yang berlebihan dapat menambah kadar lemak di sekitar bagian tengah perut. Untuk mengurangi lemak perut, cobalah lakukan aktivitas menyenangkan yang tentunya dapat membantu menghilangkan stres, salah satunya meditasi.
Kurangi makanan manis
Gula mengandung fruktosa yang telah dikaitkan dengan beberapa penyakit kronis jika dikonsumsi berlebihan. Penyakit tersebut seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit hati berlemak. Studi observasional menunjukkan hubungan antara asupan gula yang tinggi dapat mengakibatkan peningkatan lemak pada perut. Jika benar-benar ingin mengurangi kadar lemak pada perut, cobalah untuk menghindari atau mengurangi makanan manis. Anda akan melihat perbedaan tubuh sebelum dan sesudah mengurangi gula.
Serat larut
Makanan yang mengandung serat larut dapat dengan mudah menyerap air dan membentuk gel yang membantu memperlambat makanan saat melewati sistem pencernaan. Studi menunjukkan jenis serat ini dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan membuat kenyang sehingga Anda secara alami makan lebih sedikit. Hal ini juga dapat menurunkan jumlah kalori yang diserap tubuh dari makanan.
Selain itu, serat larut juga dapat membantu melawan lemak pada perut. Menurut sebuah studi observasional yang dilakukan pada sekitar 1.100 orang dewasa, mereka menemukan untuk setiap peningkatan 10 gram asupan serat larut. Hasilnya, lemak pada perut akan turun sebesar 3,7 persen dalam kurun waktu lima tahun. Usahakan untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi setiap hari, seperti biji rami, mie shirataki, alpukat, dan blekberi.
Baca juga: 7 Kebiasaan Penghilang Lemak Perut