Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak jenis daun pelengkap masakan yang disebut sangat bermanfaat bagi kesehatan. Contohnya daun seledri, daun bawang, daun kemangi, dan daun ketumbar. Daun ketumbar sebenarnya kurang populer dimakan langsung di Indonesia. Tapi tak ada salahnya untuk mencoba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari health.com, daun ketumbar memilik manfaat kesehatan yang perlu diketahui. Contohnya mengurangi risiko kanker dan penyakit mata. Pasalnya, ketumbar mengandung karotenoid, seperti betakaroten dan lutein. Kedua jenis karotenoid ini juga ditemukan dalam keluarga umbelliferae lain seperti wortel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah penelitian mengungkapkan karotenoid dalam daun ketumbar memiliki potensi menurunkan risiko kanker dan penyakit mata. Penelitian lain juga menyebut daun ketumbar mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibanding bijinya. Antioksidan ini jika dikonsumsi secara teratur bisa bermanfaat mencegah stres oksidatif serta mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas yang dilepaskan selama oksidasi.
Penelitian lain menemukan memasak daging dengan daun ketumbar bisa mencegah risiko kanker. Saat memasak daging dengan suhu yang tinggi, daun ketumbar bisa mencegah perkembangan amina heterosiklik (HCA). Konsumsi HCA yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Ilustrasi ketumbar. Pixabay.com
Kemudian, tanaman ketumbar, termasuk daunnya, dikenal punya sejumlah manfaat bagi kesehatan seperti mengatasi masalah pencernaan, nyeri, dan peradangan. Penelitian yang diterbitkan di Molecules menemukan ramuan ketumbar bisa mendukung kesehatan jantung dengan membantu mengatur tekanan darah serta jantung karena tanaman ketumbar kaya antioksidan.
Waspadai efek samping
Jika dikonsumsi mentah, daun ketumbar meningkatkan risiko terkontaminasi bakteri yang jika dimasak terlebih dulu akan mati. Bahkan pada tahun 2000 dan 2020, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menerima laporan tentang wabah yang disebabkan daun ketumbar.
Bagi yang berusia di atas 60 tahun, sedang hamil, memiliki sistem imun yang lemah, atau sejumlah kondisi kesehatan lain disarankan tidak mengonsumsi daun ketumbar mentah. Konsultasikan dulu dengan tenaga kesehatan bila ingin mengonsumsinya.
Pilihan Editor: Cara Membuat Air Ketumbar untuk Bantu Atasi Masalah Kesehatan