Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Awas, Virus Polio Bisa Menular lewat Kotoran dan Air Liur

Dokter anak mengatakan penularan virus polio dapat terjadi apabila orang berkontak dengan kotoran yang sudah terinfeksi virus tersebut.

16 Juli 2024 | 23.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin polio saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masih banyak rumah di luar Jakarta yang belum memiliki jamban sehingga warga masih buang air besar di sungai. Hal ini bisa mencemari lingkungan dan menyebarkan virus polio. Spesialis anak Wanda Gautami mengatakan penularan virus polio dapat terjadi apabila orang berkontak dengan kotoran yang sudah terinfeksi virus tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tinjanya, misal ada di air atau makanan yang dikonsumsi, itu akan jadi bahan penularan. Atau tangan kita menyentuh barang yang berkontak dengan tinja orang yang terinfeksi, virus itu juga bisa masuk ke mulut kita,” kata Wanda dalam diskusi daring yang digelar Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Selasa, 16 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menular lewat air liur
Lulusan Universitas Indonesia itu juga menjelaskan penularan polio bisa terjadi melalui air liur. Misalnya, berbagi makanan dengan orang lain atau bergantian alat makan. Selain berkontak dengan orang yang terjangkit virus polio, riwayat vaksin yang tidak lengkap juga bisa meningkatkan risiko anak terkena polio sebab tubuh tidak memiliki antibodi untuk mencegah atau melawan virus tersebut. Lalu, anak yang mengalami gizi buruk dan kebersihan di lingkungan tidak terjaga dengan baik juga berisiko lebih besar tertular virus polio.

“Misal vaksinnya sudah lengkap tapi gizi dan kebersihannya tidak dijaga dengan baik juga bisa menimbulkan risiko terinfeksi polio,” papar Wanda.

Ia pun mengimbau orang tua mengajarkan kebiasaan cuci tangan memakai sabun atau memberikan air dan makanan yang matang. Wanda berpesan kepada orang tua agar bisa memanaskan air atau makanan MPASI untuk anak di suhu 70 derajat Celcius selama 30 detik atau 60 derajat Celcius harus dipanaskan 30 menit untuk memastikan virus di dalamnya mati. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus