Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bahaya Menyantap Makanan Panas bagi Kesehatan

Meskipun sedap dan menggugah selera, mengonsumsi makanan panas bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

9 Oktober 2022 | 16.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bakso ikan. AMANDA LIM/Pexels

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan yang baru selesai dimasak dan masih terlihat kepulan asapnya memang menggugah selera, seperti makanan berkuah macam soto, bakso, atau sup. Namun, mengonsumsi makanan panas tidak baik untuk kesehatan tubuh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk lebih jelasnya, berikut bahaya makan makanan yang masih panas bagi kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merusak email gigi 
Mengonsumsi makanan atau minuman dengan suhu tinggi akan menyebabkan terkikisnya email gigi. Email adalah lapisan terluar yang berfungsi melindungi gigi. Kehilangan atau Kerusakan email gigi akan menyebabkan gigi lebih sensitif terhadap suhu dan sering merasakan ngilu. Rusaknya email gigi juga bisa menyebabkan gigi berlubang. 

Risiko kanker 
Makanan panas juga bisa meningkatkan risiko kanker lambung. Lapisan lambung sebenarnya tidak bisa menahan makanan yang bersuhu tinggi. Asupan makanan bersuhu tinggi juga bisa memicu pertumbuhan sel kanker. 

Luka pada tenggorokan 
Mengonsumsi makanan ataupun minuman panas juga bisa menyebabkan luka pada tenggorokan dan akan berpengaruh pada proses pencernaan makanan karena tenggorokan merupakan organ pencernaan yang harus dilalui makanan sebelum sampai ke usus. 

Lidah bisa melepuh dan mati rasa 
Lidah sebagai organ tubuh pertama yang merasakan panasnya makanan atau minuman juga sebenarnya sudah memberi sinyal makanan atau minuman itu tidak baik untuk tubuh. Lidah akan mati rasa dan pecah-pecah saat mengonsumsi makanan ataupun minuman bersuhu tinggi. 

Luka pada lambung 
Setelah lidah dan tenggorokan, lambung yang rentan terkena kanker juga bisa luka akibat makanan atau minuman panas. Selain memicu pertumbuhan sel kanker, makanan dan minuman panas juga mengiritasi dinding lambung yang tidak tahan suhu ekstrem. 

Gangguan pencernaan 
Makanan atau minuman panas memang tidak secara langsung menyebabkan gangguan pencernaan. Namun, biasanya setelah mengonsumsi makanan yang panas, minuman yang disajikan sebaliknya yang dingin. Perubahan suhu yang drastis inilah yang memicu gangguan pencernaan sebab membuat makanan menjadi lebih sulit dicerna.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus