Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mandi air es dipilih banyak orang setelah aktivitas fisik yang melelahkan. Disebut juga sebagai perendaman air dingin atau cryotherapy, praktik berendam selama 10-15 menit di air yang sangat dingin (10-15°C) setelah sesi olahraga atau kompetisi yang intens diyakini dapat membantu mengurangi nyeri dan nyeri otot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian menunjukkan manfaat mandi air dingin terjadi pada sembilan pemuda usia 19-24 tahun yang melakukan latihan ketahanan 2-3 hari seminggu. Lebih banyak penelitian yang lebih besar diperlukan untuk menghilangkan kekeliruan manfaat mandi es. Berikut lima potensi manfaat mandi air es, dilansir dari Healthline.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meredakan sakit dan nyeri otot
Manfaat terbesar mandi air es kemungkinan besar adalah membuat tubuh merasa nyaman. Setelah latihan yang intens, berendam air dingin bisa melegakan otot yang sakit dan panas.
Membantu sistem saraf pusat
Mandi es juga dapat membantu sistem saraf pusat dengan membantu tidur dan akibatnya membuat Anda merasa lebih baik karena tidak terlalu lelah. Selain itu juga dapat membantu meningkatkan waktu reaksi dalam latihan di masa depan.
Membatasi respons inflamasi
Menurunkan suhu lokal setelah berolahraga membantu membatasi respons peradangan, mengurangi jumlah peradangan, dan membantu pulih lebih cepat.
Mengurangi efek panas dan kelembaban
Mandi es dapat mengurangi efek panas dan kelembaban. Pemandian es sebelum perlombaan panjang dalam kondisi ada peningkatan suhu atau kelembaban dapat menurunkan suhu tubuh inti beberapa derajat yang dapat mengarah pada peningkatan kinerja.
Melatih saraf vagus
Salah satu manfaat utama mandi air dingin adalah mampu melatih saraf vagus. Saraf vagus terkait sistem saraf parasimpatis dan dapat membantu menghadapi situasi stres dengan lebih memadai.
Efek samping dan risiko
Efek samping yang paling terlihat dari mandi air es adalah merasa sangat dingin ketika membenamkan tubuh ke dalam air dingin tersebut. Tetapi, di luar efek samping yang pasti ini, ada beberapa risiko lain yang perlu dipertimbangkan. Risiko utama mandi air es berlaku untuk orang yang memiliki penyakit kardiovaskular atau tekanan darah tinggi.
Penurunan suhu inti dan perendaman dalam air dingin menyempitkan pembuluh darah dan memperlambat aliran darah dalam tubuh. Ini bisa berbahaya jika mengalami penurunan aliran darah yang berisiko pada serangan jantung atau stroke. Orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 juga perlu berhati-hati dengan mandi es karena keduanya terkait dengan penurunan kemampuan untuk mempertahankan suhu inti selama perubahan suhu yang ekstrem.