Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Barbeque Menu Komputer

Yayasan Jantung Koroner di Ancol menghidangkan menu sedap berkolesterol rendah. Untuk penderita berbagai penyakit disediakan pusat pelayanan menu di wisma menu sehat pimpinan Zuster Thio In Cu.

8 November 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERKOLESTEROL tinggi atau malahan pernah mendapat serangan jantung, seseorang mungkin tak perlu mundur dari kedoyanan makan daging. Pikiran seperti ini bisa menggoda setelah menghadiri pertemuan berkala yang diselenggarakan Yayasan Jantung Koroner (bukan Yayasan Jantung Dewi Sartika) di Balai Samudra, Ancol, 26 Oktober. Jumlah daging yang dimakan memang perlu dikurangi. Dan yang penting bagaimana mengolahnya. Seperti dikatakan ahli jantung dan salah seorang pengurus YJK, dr. Nurhay Abdurahman "daging sebaiknya dipanggang atau direbus.' Pada malam itu pun dihidangkanlah menu sedap berkolesterol rendah, antara lain daging bakar (barbeque). Sekitar 500 undangan mengitari meja hidangan malam itu. Makanan yang tersedia nampaknya tak berbeda dari sebuah resepsi. Selain barbeque, ada sate ayam, sop ayam, otak-otak bandeng, acar dan lalap. Cuma tak ada hidangan yang digoreng. "Enaknya sama, hanya kurang gurih," komentar seorang undangan seraya mengunyah otak-otak. Menghindari makanan yang berlemak dan mengandung kolesterol memang merupakan jalan pintas untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Ini tak berarti seseorang penderita tak boleh makan daging, telur atau susu. "Sebab bagaimana pun tubuh memerlukan lemak hewani. Seorang dengan berat badan 50 kg memerlukan 50 gram lemak sehari dan yang 10 gramnya dari lemak hewani, ulas Dra. Murni Indrarti Prakoso, seorang ahli gizi dari RSCM.(****) Zuster Thio Pengurus YJK Mas Isman, malam itU misalnya mengakui tetap menyantap daging. "Hanya jumlahnya saya kurangi, ' katanya. Isman, Ketua Umum Kosgoro mendapat serangan jantung tahun 1974 di Solo. September 1979 dia menjalani operasi jantung di Amerika Serikat. Untuk mereka yang kurang senang daging panggang atau rebus, bisa saja menggorengnya. Asal menggunakan minyak yang mengandung lemak tak jenuh ganda (poly unsaturated), seperti minyak jagung, minyak kacang kedelai, margarin dan minyak biji matahari. Minyak kelapa cenderung menaikkan kolesterol tinggi. Tak sedikit para penderita berbagai penyakit yang agak bingung dalam mempersiapkan menu begitu mendapat anjuran dari dokter. Sebenarnya mereka bisa berkonsultasi dengan beberapa pusat pelayanan. Salah satu pusat pelayanan menu tersebut adalah Wisma Menu Sehat (Wimes) di Jalan Otto Iskandardinata No. 24, Jakarta Timur. Wimes dipimpin oleh Zuster Thio In Cu dan siap melayani permintaan untuk komposisi menu berbagai penyakit. Seperti rendah kadar gula, kolesterol, rendah garam, rendah lemak ataupun rendah kalori. Tamu yang datang berkunjung ke sana diminta mengisi formulir tentang kebiasaan makan dan penyakit yang diidap. Begitu juga kegiatan olahraga mereka. Data itu nanti akan diolah sebuah komputer. "Dengan komputer ini bisa diketahui dengan tepat menu macam apa dan berapa banyak makanan yang bisa dimakan tiap hari. Bahkan bisa menentukan menu makanan selama seminggu," kata A.S. Hakim, jeneral manajer Wimes. Berdasarkan godokan komputer itu pula Wimes mengadon makanan rantangan untuk para langganan. Makanan rantangan ini antara Rp 600 sampai Rp 2.000.Dia sengaja tidak membuka restoran "makanan sehat" di situ, karena dianggap kalau hanya satu-dua kali mampir tak ada gunanya. "Kecuali kalau ada rombongan yang mau mencoba bagaimana rasanya menu khusus ini, ya bisa kami layani," kata Hakim. Boleh juga. Paling tidak bisa mencicipi hidangan resep komputer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus