Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Beda dan Manfaat Susu Kedelai dan Susu Sapi

Tak semua orang mau minum susu sapi dengan berbagai alasan. Susu kedelai bisa menjadi pilihan. Apa kelebihan dan kekurangannya.

4 Oktober 2022 | 22.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Susu kedelai adalah susu yang diperoleh dari kacang kedelai, bukan dari mamalia. Ini adalah minuman susu pilihan untuk vegetarian dan yang tidak toleran laktosa, dan beberapa memilih susu kedelai daripada susu sapi karena alasan preferensi pribadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Timbul pertanyaan, seperti apa sumber susu yang lebih sehat. Bisakah minum susu kedelai memberi manfaat kesehatan yang sama seperti minum susu sapi? Melansir Healthguidance, berikut perbandingan dan manfaat antara susu kedelai dan susu sapi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Protein
Aspek penting dari susu adalah sumber protein yang sangat baik dan salah satu dari beberapa cara untuk benar-benar mendapatkan protein. Susu terbuat dari whey, yang merupakan produk sampingan dari pembuatan keju. Kabar baik bagi yang tidak toleran laktosa adalah susu kedelai mengandung jumlah protein yang hampir sama (sekitar 3,5 persen). Tentu saja, ini adalah pilihan protein binaragawan vegan. Sayangnya, untuk pecinta kedelai, susu kedelai kurang tersedia secara hayati yang berarti tidak mengandung banyak asam amino esensial. Dengan demikian, dalam hal kandungan protein, susu sapi lebih unggul dibanding susu kedelai.

Lemak
Susu kedelai, di sisi lain, adalah pilihan yang lebih baik dalam hal kandungan lemak karena memiliki sedikit lemak jenuh, sekitar 2,5 persen, dan bebas kolesterol jahat. Kolesterol LDL adalah kolesterol jahat. Hal ini menyebabkan timbunan lemak menumpuk di arteri dan vena, meningkatkan tekanan darah, dan mempersulit jantung memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Keuntungan lain dari kedelai memiliki indeks glikemik terendah dari semua makanan sehingga bagus untuk penderita diabetes. Jika memiliki kolesterol tinggi atau sedang mencoba melakukan diet, beralih ke susu kedelai untuk mengurangi asupan lemak adalah ide yang sangat bagus.

Antikanker
Susu kedelai memiliki satu hal yang sangat penting, yakni antioksidan, yang berarti dapat membantu melawan kanker dan tanda-tanda penuaan yang terlihat dengan mengurangi radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah zat dalam tubuh yang berkeliaran dan kemudian membombardir dinding sel. Ketika melakukan ini, radikal bebas mengubah penampilan fisik yang menyebabkan penuaan dan dalam beberapa kasus berhasil melewati dinding sel dan masuk ke dalam inti sel, di mana mereka dapat merusak DNA dan menyebabkan mutasi yang menyebar alias kanker. Dengan mengonsumsi susu kedelai, Anda dapat menyingkirkan radikal bebas dan mencegah hal ini terjadi.

Vitamin dan mineral
Dalam hal vitamin dan mineral, susu sapi lebih unggul sedikit. Susu sapi lebih unggul karena kandungan mineral yang mengandung kalsium dalam jumlah tinggi, sedangkan susu kedelai tidak terjadi secara alami. Susu sapi lebih tinggi riboflavin, vitamin A, dan fosfor, semuanya berperan penting dalam tubuh. Masalah lain dengan susu kedelai adalah mengandung oksalat. Hal ini dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium sehingga Anda akan mendapatkan lebih sedikit kalsium dari mengonsumsi kedelai. Oksalat juga dapat berbahaya bagi orang dengan masalah hati atau ginjal yang sudah ada sebelumnya.

Serat
Susu kedelai memiliki lebih banyak serat daripada susu biasa, yang berarti mengonsumsi susu kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki saluran pencernaan. Serat penting untuk pencernaan yang baik dan membantu detoksifikasi tubuh. Serat yang tertinggal dalam susu kedelai disebut okara.

Hormon
Susu kedelai membantu melawan kanker melalui kandungan isoflavon. Isoflavon diklaim membantu mencegah kanker payudara dan meringankan gejala menopause karena pada dasarnya sangat mirip dengan hormon estrogen wanita dan diyakini minum susu kedelai dapat mengurangi efek menopause seperti mengonsumsi suplemen penambah hormon. Meski demikian, tidak ada penelitian yang mendukung hal ini .

JESSYCA GAZELLA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus