Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kalazion benjolan merah di kelopak mata akibat penyumbatan kelenjar minyak. Kondisi ini dikenal juga sebagai kista meibom. Merujuk Cleveland Clinic, benjolan kalazion tidak terasa sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalazion menyebabkan iritasi ringan yang membuat mata berair dan penglihatan buram. Kalazion biasanya dialami orang dewasa antara usia 30 tahun hingga 50 tahun. Kalazion jarang dialami anak-anak.
Penyebab kalazion
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Everyday Health, dekat bulu mata terdapat kelenjar tarsal. Kelenjar yang menghasilkan minyak tipis untuk mencegah penguapan air mata atau lapisan yang menutupi permukaan luar mata.
Apabila minyak dalam kelenjar mulai mengental membentuk reaksi berupa benjolan di kelopak mata. Kondisi ini sering menjadi bagian dari komplikasi blefaritis atau peradangan kelopak mata. Kalazion tersebab beberapa kondisi lain. Seperti dermatitis seboroik atau jerawat rosasea, kekurangan vitamin A, dan diabetes, dikutip dari WebMD.
Mengutip Healthline, penyembuhan kalazion bisa secara perawatan rumahan dan obat resep dokter. Tidak sering menyentuh dan mencoba memencet kalazion. Kompres hangat kelopak mata empat kali sehari selama 10 menit. Kompres mengurangi pembengkakan membuat lunak minyak di kelenjar yang tersumbat. Sebelum mencuci tangan dibiasakan menyentuh kalazion.
Penurunan risiko terhadap kalazion bisa dilakukan sering mencuci tangan, terutama sebelum menyentuh mata dan memegang lensa kontak. Bilas kelopak mata sebelum tidur untuk menghilangkan riasan dan partikel lain yang menyumbat kelenjar minyak
Riasan mata diganti setiap 2 bulan atau 3 bulan. Tidak berbagi riasan mata dengan orang lain.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.