Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Minum air putih merupakan hal yang sangat penting bagi tubuh kita karena berperan penting untuk menjaga fungsi dan peran organ tubuh tetap normal. Tetapi banyak orang yang masih bingung dengan takaran yang ingin diminum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Karena komponen utama pendukung tubuh adalah air, sehingga tubuh sangat membutuhkannya. Bahkan, sekitar 60 persen dari berat badan hadir dari berat air di tubuh. Selama ini sudah dikenal anjuran untuk meminum air delapan gelas sehari. Hal itu berawal dari rekomendasi untuk minum setidaknya 2 liter air per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tetapi kebutuhan air setiap orang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, aktivitas yang dilakukan, hingga kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan setiap orang.
Bahwa anjuran tersebut ternyata bukanlah takaran pasti bisa diterapkan ke setiap orang. Pasalnya, itu merupakan buah salah paham atas hasil riset Dewan Pangan dan Nutrisi dari Badan Penelitian Nasional Inggris pada 1945.
Pada sat itu, mereka menyarankan orang dewasa untuk mengonsumsi satu mililiter cairan untuk setiap kalori makanan yang direkomendasikan. Asumsinya, setiap kalori makanan memerlukan asupan satu mililiter cairan. Karena diasumsikan pria dewasa butuh 2.500 kalori per hari dan wanita dewasa perlu 2.000 kalori per hari, maka hadirlah anjuran minum sekitar dua liter per hari tersebut.
Terlepas dari dasar ilmiahnya yang lemah, anjuran minum delapan gelas air atau sekitar dua liter per hari tetap ada benarnya. Rekomendasi The Panel on Dietetic Products, Nutrition and Allergies dari European Food Safety Authority (EFSA) dapat menjadi acuan. Mereka menyatakan bahwa pria dewasa (19-70 tahun) memang memerlukan 2,5 liter air per hari dan wanita dewasa hanya dua liter per hari.
LUAILIYATUL MAHMUDAH