Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berperilaku sederhana untuk menyombongkan diri atau bersikap merendah, tapi maksudnya meninggikan diri menandakan humblebrag. Perilaku itu cenderung membual, mengada-ada, atau pamer sesuatu, namun ditutupi perangai rendah hati atau kesopanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk publikasi dalam Journal of Personality and Social Psychology, humblebrag tergolong fenomena umum di kehidupan sehari-hari. Beberapa orang mungkin saja melakukan itu di media sosial atau di pertemuan nyata. Seseorang dengan perilaku ini terkadang cenderung menganggap dirinya memang rendah hati.
Apa itu humblebrag?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan penelitian yang ditulis Ovul Sezer dalam jurnal itu menjelaskan hasil eksperimen untuk menentukan seberapa umum humblebrag. Para peneliti menemukan, jenis humblebrag yang umum dan yang dipandang lebih menjengkelkan. Peneliti merumuskan konteksnya melalui dua pertanyaan.
Pertama, "Saya sangat lelah karena selalu terpilih untuk posisi kepemimpinan di tempat kerja”. Kedua, “Saya tidak percaya rekan kerja saya menominasikan saya untuk menerima penghargaan bergengsi."
Sebanyak 60 persen peserta dalam riset itu pernah mendengar atau bertemu seseorang dengan perilaku humblebrag yang berbicara kalimat kedua. Para peserta pun menganggap, perkataan tak sepenuhnya mencerminkan sikap kerendahan hati.
Berbeda dengan pandangan orang di sekitarnya, seseorang yang humblebrag akan merasa dirinya disukai dan kompeten melakukan suatu aktivitas. Perangai kesopanan dipandang sebagai cara untuk membual atau memamerkan, tapi tetap dalam kesan rendah hati, merujuk keterangan dari American Psychological Association - PsycNet.
Tujuan utama perilaku humblebrag untuk menghindari rasa kurang nyaman ketika sedang membanggakan atau memamerkan sesuatu. Rasa malu diri seorang humblebrag, biasanya karena pengalaman yang pernah terjadi sebelumnya yang membuat dia merasa gagal. Atau, karena tidak memiliki hubungan dekat dengan orang lain.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.