Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Bolehkah Suntik Botox dan Mewarnai Rambut saat Hamil?

Botox, bersama dengan pewarnaan rambut, adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pasien hamil.

16 Maret 2023 | 20.24 WIB

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Perbesar
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan menimbulkan rasa bahagia, tetapi muncul banyak pertanyaan terkait dengan kebiasaan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Salah satu pertanyaan yang paling sering dilontarkan adalah tentag suntik Botox saat hamil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tia Jackson-Bey, ahli endokrinologi reproduksi bersertifikat, spesialis infertilitas, dan ob-gyn di New York, mengatakan Botox, bersama dengan pewarnaan rambut dan penghilangan bulu dengan laser, adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pasiennya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dokter kulit bersertifikat Kavita Mariwalla mengatakan bahwa sementara beberapa perawatan boleh dilanjutkan, dia merekomendasikan calon orang tua untuk berfokus pada menjadi sesehat mungkin untuk mendukung perkembangan janin. "Masalah kosmetik apa pun dapat diatasi seletah bayi lahir," kaat dia. 

Dokter kulit bersertifikat Kim Nichols mengatakan bahwa menurut FDA, Botox adalah obat kategori C selama kehamilan. Ini berarti studi yang ada tidak mencukupi untuk menunjukkan keamanannya selama kehamilan. "Meskipun tidak ada cukup bukti yang membuktikan bahwa Botox berbahaya bagi janin, tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa Botox aman digunakan selama kehamilan," kata Jackson-Bey. 

Dia juga menyarankan untuk menunggu sampai selesai menyusui, mengingat Botox bekerja dengan sejumlah kecil neurotoxin.

Selain Botox, mewarnai rambut juga sering ditanyakan oleh wanita hamil. Aleha Aziz, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Universitas Columbia, sebelumnya mengatakan kepada Allure bahwa bahan kimia dalam pewarna rambut umumnya tidak dianggap berbahaya dan bukti menunjukkan bahwa penyerapan produk rambut secara sistemik minimal. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa tidak mungkin sejumlah besar bahan kimia akan mencapai plasenta dan menyebabkan kerusakan pada janin.

Tapi jika ingin ekstra hati-hati, penata rambut Devin Toth di New York menyarankan untuk menyiapkan kulit kepala menggunakan produk oklusif seperti Vaseline atau perawatan rambut kolesterol seperti Hollywood Beauty Olive Cholesterol. "Ini akan melapisi kulit kepala dengan penghalang yang akan membantu mencegah kulit menyerap bahan kimia apa pun yang dioleskan ke rambut Anda selama perawatan."

Sementara itu, perawatan keratin tidak disarankan selama hamil karena produk ini melepaskan formaldehida. Jadi, Jackson-Bey mengatakan sebaiknya menunggu sampai melahirkan dan selesai menyusui untuk melakukannya. 

ALLURE 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan menjadi anggota redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus