Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bunga anggrek adalah salah satu jenis tanaman hias yang memiliki banyak penggemar di berbagai negara. Di Indonesia, tanaman dari keluarga Orchidaceae yang menawarkan keindahan bunganya tersebut tersebar di pulau-pulau besar, seperti Jawa dan Sumatra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir jurnal.ugp.ac.id, anggrek termasuk ke dalam tanaman dengan kingdom plantae dan genus Orchidaceae. Persebaran anggrek di Indonesia meliputi sekitar 731 jenis di Jawa, 2.000 jenis di Kalimantan, 1.118 jenis di Sumatra, dan 548 spesies di Sulawesi. Lantas, apa saja jenis-jenis bunga anggrek yang banyak dibudidayakan?
Ciri-Ciri Bunga Anggrek
Adapun ciri-ciri fisik atau morfologi bunga anggrek sebagai berikut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Memiliki daun yang memanjang, bulat telur, bulat silinder, atau hati dengan tekstur kaku, berdaging tebal, serta berwarna dan bercorak.
- Mempunyai batang semu yang disebut sebagai pseudobulb.
- Batang pada anggrek berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
- Akarnya berbentuk bulat silindris dan berdaging putih.
- Pada jenis anggrek epifit, dapat berfotosintesis dan sarana menempel pada inang.
- Mempunyai bunga sempurna dengan tiga kelopak (sepal), tiga petal (tajuk), serta putik dan benang sari di tempat yang sama.
Habitat Bunga Anggrek
Berdasarkan tempat hidupnya, anggrek dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu:
- Anggrek epifit: hidup dengan menempel pada tumbuhan lain.
- Anggrek terestrial: hidup di permukaan tanah.
- Anggrek litofit: melekat pada substrat yang keras, misalnya batu.
- Anggrek saprofit: hidup pada media organik yang sudah terurai, misalnya pupuk kompos.
- Anggrek amoebosit: berbunga hanya ketika daunnya gugur.
Jenis-Jenis Bunga Anggrek
Mengutip Buku Flora Potensi Hias Merbabu (2015), berikut beberapa spesies bunga anggrek:
1. Anggrek Tanah
Anggrek tanah (Appendicula alba BI.) mempunyai panjang batang hingga 1,5 meter. Daunnya berbentuk oval, bertepi rata, dan ujungnya membelah (bifida). Pada belahan ujung tersebut, terdapat tulang daun yang menyembul dari bawah menyerupai bentuk usus buntu atau umbai cacing (appendix).
2. Anggrek Bambu
Anggrek bambu (Arundina graminifolia D.Don Hochr.) merupakan bunga anggrek tanah menahun yang tumbuh berkelompok dengan tinggi 70 cm hingga 2 meter. Muncul di ujung batang, bunganya didominasi oleh warna putih. Bibir bunganya berbentuk corong dengan tepian warna ungu melebar ke arah luar.
3. Anggrek Bunga Kuning
Anggrek bunga kuning (Bulbophyllum flavescens BI. Lindl.) termasuk anggrek epifit yang tumbuh membentuk rumpun, menjalar di permukaan batang atau menggantung, serta bunga tunggal atau majemuk. Tandan bunganya terdiri dari puluhan kuntum yang saat mekar berwarna kuning cerah.
4. Anggrek Pallida
Anggrek palida (Liparis pallida BI. Lindl.) termasuk anggrek epifit yang menempel pada cabang atau batang pohon di daerah yang teduh dan berlumut tebal. Memiliki batang utama dan daun yang terus tumbuh selama hidupnya dan tidak terbatas panjangnya.
5. Anggrek Keris
Anggrek keris (Dendrobium sagittatum J.J.Sm) termasuk anggrek epifit yang memiliki daun tebal dan umumnya berseling. Secara kasat mata, daun tersebut berbentuk seperti senjata tajam zaman kerajaan di Jawa, yaitu keris. Pada umumnya, tumbuh menempel pada batang pinus yang berada di dalam hutan.
Filosofi Bunga Anggrek
Mengacu pada laman Floraly, makna bunga anggrek dapat dibedakan dari warnanya, yaitu:
- Anggrek putih: simbol kemurnian yang dapat diberikan sebagai tanda penghargaan, rasa hormat, atau menyampaikan pesan harapan.
- Anggrek ungu: simbol kekayaan dan kebangsawanan yang dapat digunakan sebagai ekspresi dari kekaguman dan martabat.
- Anggrek kuning: melambangkan kebahagiaan, kehangatan, persahabatan, dan kekuatan yang dapat diberikan sebagai ucapan selamat atau untuk mendoakan seseorang.
- Anggrek merah muda: simbol kewanitaan dan keanggunan yang dapat digunakan untuk menunjukkan kekaguman, rasa terima kasih, atau penghargaan.
- Anggrek merah: melambangkan cinta, gairah, hasrat, keberanian, dan kekuatan yang dapat diberikan untuk mengekspresikan kasih sayang mendalam.
- Anggrek oranye: simbol kegembiraan, antusiasme, penghargaan, kebanggaan, dan tekad.
- Anggrek hijau: simbol keberuntungan, kesehatan, dan keharmonisan.
- Anggrek biru: simbol keunikan dan eksklusivitas.
- Anggrek hitam: melambangkan kekuatan, otoritas, kekuasaan, atau misteri.