Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman kumis kucing merupakan tanaman hias yang dapat tumbuh di pekarangan rumah. Tanaman yang termasuk ke dalam spesies Orthosiphon spp berasal dari Afrika dan tersebar di wilayah tropis lainnya seperti Asia serta Australia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanaman ini tumbuh di iklim yang memiliki curah hujan 3.000 mm/tahun dan suhu udara yang panas sampai sedang. Tanaman ini biasanya memiliki tinggi satu sampai dua meter. Karena tumbuhan ini dapat hidup di diklim tropis dan memiliki ukuran yang tidak terlalu tinggi dan besar, tumbuhan ini cukup mudah untuk ditanam dan dibudidaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari DistanJogjaprov.go.id, untuk menanam kumis kucing diperlukan beberapa proses penanaman melalui pembibitan.
Cara yang bisa dibilang mudah adalah dengan menanam kumis kucing melalui perbanyakan vegetatif dengan stek batang/cabang.
Pertama-tama, pilih batang yang tidak terlalu tua. Potong batang dengan pisau menjadi stek berukuran 15-20 cm. Buang sebagian untuk mengurangi penguapan air, lalu ditanam di persemaian.
Dalam kebun persemaian kumis kucing ditanam dengan jarak tanam 10x10 cm sedalam 20cm. Setelah itu disiram 1-2 kali sehari tergantung cuaca dan hujan. Setelah tumbuh tunas baru, bibit dipindahkan ke kebun produksi.
Kumis kucing sendiri memiliki banyak manfaat, yakni dapat membantu mengobati kencing batu, encok, masuk angin, kencing manis, sampai penyakit sipilis.
DISTAN JOGJAPROV
Pilihan editor : Bisa Berkhasiat Melarutkan Aneka Zat dari Ginjal, Apa Itu Tanaman Kumis Kucing?