Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyebutan nama tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus) cukup umum di Jawa. Di wilayah lain ada berbagai penyebutan tumbuhan itu. Misalnya, di Sumatera tanaman ini dikenal dengan nama giri-giri marah. Di Madura lebih dikenal dengan nama songot koneng.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip buku Seri Mukjizat Daun: Daun Kumis Kucing, nama kumis kucing karena kemiripan tampilannya. Tumbuhan kumis kucing termasuk berbatang basah yang tumbuh tegak. Tingginya bisa mencapai 2 meter. Tumbuhan itu batangnya berbentuk segi empat, agak beralur, dan timbul akar di bagian bawahnya. Kumis kucing memiliki daun tunggal yang berbentuk bulat telur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bunganya tergolong majemuk. Bunga kumis kucing memiliki mahkota yang berukuran 13 milimeter hingga 27 milimeter. Bagian atas yang ditutupi dengan bulu pendek berwarna ungu pucat atau putih. Daun kumis kucing mengandung glukosa orthosiphon. Kandungan itu dipercaya bisa melarutkan fosfat, oksalat, dan asam urat dari tubuh. Manfaat kumis kucing untuk dibuat obat radisional.
Mengutip laman Kanal Pengetahuan Farmasi UGM, kumis kucing terbuki banyak khasiat. Adapun di antaranya mengendalikan tekanan darah, meningkatkan pengeluaran urine, menurunkan asam urat, dan melindungi ginjal. Tumbuhan kumis kucing bermanfaat sebagai antioksidan, antidiabetes, antibakteri.
Khasiat itu tidak lepas dari senyawa kimia kumis kucing, yaitu flavonoid atau kelompok pigmen tumbuhan yang larut dalam air yang bermanfaat untuk kesehatan. Ada pula kandungan turunan kafein, terpenoid, karbohidrat, stereoid, dan glikosida. Dari senyawa-senyawa itu, golongan yang banyak terkandung kumis kucing, yaitu flavonoid dan turunan asam kafein.
Air rebusan daun kering kumis kucing bermanfaat sebagai obat batu ginjal, mengendalikan tekanan darah, dan mengurangi risiko diabetes. Daun kumis juga bermanfaat memperlancar buang air kecil. Obat tradisional kumis kucing pun cukup diminati.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.