Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Kumis Kucing, Tanaman Hias yang Punya Beberapa Manfaat

Kumis kucing merupakan salah satu tanaman hias yang daunnya banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal.

6 Juni 2022 | 09.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Daun kumis kucing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Kumis kucing merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak tumbuh di pekarangan rumah. Tanaman ini berasal dari Afrika dan telah tersebar di wilayah Asia dan Australia, termasuk Indonesia.

Dilansir dari laman distan.jogjaprov.go.id, kumis kucing memiliki beberapa penyebutan lain, yakni kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura).

Sentra Tanaman Kumis Kucing

Hingga saat ini, sentra penanaman kumis kucing di Indonesia banyak terdapat di pulau Jawa, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Klon kumis kucing yang ditanam memiliki bunga berwarna putih dan ungu.

Sebagaimana dikutip dari buku Seri Mukjizat Daun : Daun Kumis Kucing oleh, nama kumis kucing diambil dari penampilannya yang mirip kumisnya kucing. Tanaman ini termasuk tumbuhan terna berbatang basah, tumbuh tegak, dan tingginya 1-2 meter.

Batang kumis kucing berbentuk segi empat, agak beralur, berambut pendek atau gundul, serta timbul akar pada bagian bawahnya. Sementara daun kumis kucing adalah daun tunggal, berbentuk bulat telur, lanset atau belah ketupat dengan panjang antara 4-10 cm dan lebar 5-7,5 mm.

Bunga kumis kucing adalah bunga majemuk yang tersusun dalam bentuk tandan, keluar dari ujung cabang. Panjang mahkota bunga berkisar antara 13-27 mm. Bagian atasnya ditutupi bulu pendek yang berwarna ungu pucat atau putih. Benang sari tanaman ini umumnya lebih panjang dari tabung bunga.

Menurut penelitian, daun kumis kucing memiliki kandungan glikosa orthosiphonin. Kandungan tersebut berguna untuk melarutkan asam urat, fosfat, dan oksalat dari tubuh, terutama dari kandung kemih, empedu, dan ginjal.

Di Indonesia, daun kumis kucing kering sering dimanfaatkan untuk memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik).  Tanaman ini juga kerap digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan batuk, encok, masuk angin, sembelit, radang batu ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga: Obat Herbal untuk Gejala Sakit Ginjal, Daun Meniran sampai Kumis Kucing


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus