Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aksi kekerasan dengan cara menyiram air keras semakin banyak terjadi. Tak sedikit yang menjadi korban penyiraman adalah orang kenal atau dekat, selain tindakan kriminal. Selain korban mengalami trauma, air keras yang mengandung bahan kimia dapat menyebabkan luka bakar yang parah pada kulit atau organ tubuh lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasus kriminal penyiraman air keras bukan hal baru di Indonesia. Seperti yang baru saja dialami mahasiswi di Yogyakarta yang disiram air keras dan mengalami luka bakar serius pada bagian wajah dan tubuh lainnya. Insiden ini terjadi pada 24 Deseember 2024 dengan dua pelaku penyerangan adalah mantan pacar yang mengaku sakit hati karena diputus oleh korban dan orang suruhan yang melakukan aksi penyiraman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luka bakar karena terkena air keras dapat berdampak kerusakan yang berat dan berjangka panjang, seperti kulit yang terkelupas, kebutaan atau rabun, bibir yang sulit bicara, hingga kematian, tergantung pada area tubuh yang terkena. Walaupun bersifat korosif, air keras dapat diatasi dengan penanganan pertama yang cepat dan tepat sebelum mendapatkan tindakan medis sehingga dapat meminimalisir luka bakar yang dialami. Berikut langkah-langkah penanganan pertama yang dapat dilakukan jika Anda atau orang di sekitar mengalami insiden disiram air keras.
Tenang dan jangan panik
Ketika terkena air keras, usahakan tetap tenang. Kepanikan dapat memperburuk kondisi luka dan membuat korban tidak fokus mendapatkan penanganan pertama.
Bilas bagian tubuh dengan air bersih sebanyak-banyaknya
Siram bagian tubuh yang terkena air keras menggunakan air bersih yang mengalir selama 15-30 menit untuk mengurangi rasa terbakar pada kulit. Dianjurkan untuk tidak menggunakan obat seperti minyak atau krim dan es batu karena dapat bereaksi sehingga memperburuk kondisi luka pada kulit.
Lepas semua pakaian yang digunakan dan terkena air keras
Saat terkena air keras, usahakan untuk segera melepaskan semua pakaian, aksesoris, atau barang lain yang sedang digunakan agar dapat mengurangi paparan air keras ke kulit dan air bersih juga dapat mengalir ke seluruh bagian tubuh.
Tutup luka dengan kasa steril
Setelah seluruh tubuh sudah terbilas dengan air bersih dan rasa terbakar sudah terasa berkurang, tutup bagian luka pada tubuh dengan kain bersih atau kasa steril dengan ikatan yang tidak terlalu ketat. Tujuannya agar luka tidak terkontaminasi debu atau kotoran sampai mendapatkan perawatan medis.
Demikian cara penanganan pertama saat terkena siraman air keras yang sangat membutuhkan langkah cepat dan tepat. Edukasi dan kewaspadaan terhadap air keras menjadi kunci mencegah dan menghadapi situasi ini. Dengan penanganan yang baik, dampak kerusakan fisik maupun mental dapat diminimalisasi sehingga dapat membantu korban segera pulih dan tidak mengalami efek kerusakan kulit jangka panjang.
Pilihan Editor: Aneka Bahan Alami Atasi Luka Bakar Ringan