Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Finlandia, Finnair, akan mulai menjual makanan pesawat kelas bisnis di supermarket dalam upaya untuk mempertahankan staf kateringnya, sekaligus untuk menawarkan pengalaman mencicip makanan pesawat kepada mereka yang sudah lama tak terbang akibat Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maskapai penerbangan yang dikendalikan negara itu menamakan langkah percontohan bisnis kuliner itu Taste of Finnair. Penjualan makanan itu dimulai pada Kamis, 15 Oktober lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hidangan yang disajikan seperti bakso rusa, arktik char (sejenis ikan) dan daging sapi teriyaki gaya Jepang yang cocok untuk selera Nordik dan Asia. Hidangan itu akan berharga sekitar 10 euro (Rp 209 ribu) hingga 13 euro (Rp 226 ribu), kata Finnair Kitchen seperti dikutip dari Associated Press.
Finnair adalah salah satu maskapai penerbangan utama yang terbang antara Eropa dan Asia, dan beberapa koki dan juru masak Asia bekerja di unit kateringnya. Langkah pembukaan usaha sampingan dilakukan saat maskapai penerbangan di seluruh dunia mencoba menggunakan sumber daya mereka yang menganggur selama pandemi dan memanfaatkan keinginan orang untuk terbang ketika sebagian besar pesawat dilarang terbang. Ada yang menawarkan simulasi penerbangan, sebuah perjalanan palsu di mana pesawat lepas landas dan mendarat di lokasi yang sama atau bahkan sekadar waktu untuk duduk di pesawat.
Kimmo Sivonen, manajer toko di K-Citymarket Tammisto yang akan menjual makanan Finnair, mengatakan kepada surat kabar Ilta-Sanomat bahwa hidangan tersebut telah dimodifikasi agar memiliki lebih sedikit garam dan rempah daripada yang ditawarkan di udara, di mana indera perasa orang tumpul dengan ketinggian tinggi.
Penjualan makanan takeaway melonjak di Finlandia sejak musim semi setelah sekitar 60 persen tenaga kerja lokal mulai bekerja dari rumah karena pandemi Covid-19.
Sementara itu, Finnair dan supermarket berharap makanan tersebut akan menarik kerinduan orang untuk bepergian. "Saya pikir setiap orang memiliki sedikit nafsu berkelana akhir-akhir ini dan kami sekarang dapat sedikit memuaskan kebutuhan itu," kata Sivonen.
Wakil Presiden Finnair Kitchen Marika Nieminen mengatakan bahwa unit katering maskapai tersebut telah berupaya untuk memperluas layanan makanan penerbangan tradisional sejak musim semi, ketika pandemi memaksa hampir semua maskapai penerbangan global untuk menghentikan sebagian besar penerbangan mereka.
Finnair memberhentikan sementara sebagian besar dari hampir 7.000 tenaga kerjanya dan lalu lintas penerbangannya turun 91 persen pada September dari tahun sebelumnya. “Banyak sekali karyawan dapur yang diberhentikan sementara dan sekarang kami dapat menciptakan pekerjaan dan lapangan kerja baru untuk karyawan kami,” kata Nieminen.
ASSOCIATED PRESS