Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Dibanding Wanita, Pria Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung

Pria berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dibanding wanita. Wanita memiliki banyak hormon estrogen yang dapat melindungi jantung mereka.

10 Juli 2018 | 22.17 WIB

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
Perbesar
Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Pondok Indah, Johan Winata mengatakan pria memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dibanding para wanita. Menurutnya, pria rentan menghadapi risiko terkena serangan jantung saat usianya mencapai 40 tahun. Kaum hawa cenderung lebih lambat mengalami gejala penyakit mematikan tersebut. "Pada pria dan wanita ada perbedaan, pada pria itu (usia) di atas 40 tahun harus periksa, kalau wanita (biasanya) setelah menopouse," kata Johan pada diskusi di Jakarta pada Selasa 10 Juli 2018.

Baca: Lebih Sehat Mana, Nonton Bola di Stadion atau Lewat Televisi?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan jantung semakin banyak diderita, khususnya oleh masyarakat ibu kota. Johan Winata mengatakan salah satu penyebab serangan jantung adalah penyumbatan pada pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah sendiri terjadi karena adanya lemak yang menumpuk dan menekan pembuluh darah sehingga aliran darah mengalami penyempitan. Penyempitan pembuluh darah itulah yang membuat pasokan darah ke jantung semakin menurun. Serangan jantung juga terjadi bila terhambat oleh lemak yang berbentuk gumpalan.

Baca: Cegah Risiko Sakit Jantung, Makan Ikan Dua Kali Sepekan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Johan mengatakan lemak yang dapat menghambat aliran jantung umumnya muncul pada seseorang sejak ia berusia 10 tahun. Walau begitu, proses munculnya lemak yang bisa menghambat aliran darah akan berbeda pada orang satu dengan lainnya.

Pria dianggap lebih cepat berisiko terkena serangan jantung karena hanya sedikit memiliki hormon estrogen. Hormon estrogen yang lebih banyak dimiliki wanita itu melindungi wanita dari serangan jantung. Hormon estrogen bisa diproduksi wanita sebelum mereka menopause. Hormon itu membuat pembuluh darah semakin lentur. "Selama masa produktif wanita, jantung dilindungi oleh hormon menstruasi. Sehingga kemungkinan serangan jantung pada wanita lebih kecil bila belum menopause," kata Johan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus