Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah dimulai pada 10 Februari 2025. Program ini hadir sebagai bentuk hadiah ulang tahun dari negara untuk masyarakat Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama bagi kalangan lansia yang rentan terhadap berbagai penyakit serius. Dalam program ini, berbagai jenis pemeriksaan akan dilakukan, khususnya untuk mendeteksi risiko stroke, penyakit jantung, dan kanker yang sering ditemui pada lansia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti yang disampaikan oleh Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, program ini hadir sebagai upaya preventif untuk mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.
“Jangan tunggu sampai merasa sakit, datanglah dan periksakan kesehatan. Program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi untuk semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini,” kata Endang, dikutio dari Sehat Negeriku.
Deteksi dini penyakit-penyakit ini dapat mengurangi beban kesehatan yang bisa dicegah. Maka, kenali terlebih dahulu faktor risiko dari penyakit-penyakit di bawah ini.
Stroke
Stroke adalah salah satu penyakit yang memiliki angka kematian tinggi di kalangan lansia. Berbagai faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke, baik yang dapat dikendalikan maupun tidak.
Faktor risiko yang dapat dikendalikan mencakup tekanan darah tinggi, obesitas, gaya hidup tidak aktif, pola makan tidak sehat, serta kebiasaan merokok. Selain itu, ada pula faktor risiko lain seperti diabetes dan kolesterol tinggi, yang juga berperan dalam meningkatkan risiko stroke. Namun, faktor yang tidak dapat dikendalikan, seperti usia dan riwayat keluarga, turut mempengaruhi peluang seseorang mengalami stroke.
Lansia yang memiliki riwayat keluarga dengan stroke, terutama yang dialami pada usia muda, cenderung lebih berisiko. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan seperti yang ditawarkan dalam program CKG dapat membantu mendeteksi risiko stroke lebih awal, sehingga langkah-langkah preventif dapat segera diambil.
Penyakit Jantung
Penyakit jantung juga merupakan salah satu penyebab utama kematian pada lansia. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, serta kebiasaan merokok.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, tekanan darah tinggi yang dikenal dengan sebutan "silent killer" dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke. Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk rutin memeriksakan kesehatan jantung.
Kanker
Kanker merupakan penyakit yang tidak hanya mengancam di usia lanjut tetapi juga sangat bergantung pada faktor risiko yang ada dalam kehidupan seseorang. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker pada lansia adalah kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, serta paparan zat kimia atau radiasi.
Selain itu, menurut Cancer.gov, faktor usia dan riwayat keluarga juga memainkan peran besar dalam meningkatkan risiko terjadinya kanker. Lansia yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker tertentu seperti kanker payudara, kanker usus besar, atau kanker paru-paru memiliki peluang lebih besar untuk mengalaminya. Maka, deteksi dini menjadi penting karena banyak jenis kanker yang dapat disembuhkan jika ditemukan pada tahap awal.
Dalam program CKG, pemeriksaan untuk kanker seperti kanker payudara dan kanker serviks disediakan secara gratis bagi lansia, memberikan peluang untuk deteksi dini yang lebih cepat dan penanganan yang lebih efektif.
Melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG), masyarakat, khususnya lansia, dapat memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan terhadap berbagai penyakit berisiko tinggi. Deteksi dini penyakit ini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.
Pilihan Editor: Program Cek Kesehatan Gratis: Ukuran Normal Tensi, Kolesterol, Asam Urat, dan Gula Darah