Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manusia memproduksi cairan air liur (saliva) dalam mulut yang dihasilkan dari kelenjar ludah. Mengutip Medical News Today, liur merupakan glikoprotein bersifat seperti gel yang berguna melindungi mulut dari patogen dan menjaga mikrobioma manusia tetap sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli biokimia Katharina Ribbeck menjelaskan, air liur berfungsi sebagai pertahanan alami tubuh. Liur mencegah kerusakan gigi lebih baik daripada fluorida.
Fungsi air liur
Air liur tidak mengurangi kadar atau membunuh patogen dalam mulut. Tapi, air liur menahan bakteri seperti Streptococcus mutans dalam medium cairan. Itu mengurangi kemampuan bakteri untuk membentuk kumpulan sel mikroorganisme atau biofilm di gigi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika bakteri tumbuh dalam perlindungan biofilm, produk sampingan asam organik dari metabolisme menyerang enamel yang menyebabkan gigi berlubang. Frenkel menjelaskan, mikrobioma oral, bakteri baik di mulut tidak terbasmi karena air liur.
Mengutip Better Health, air liur membantu mencegah kerusakan gigi. Air liur melarutkan gula dari mulut ke dalam perut, menghentikan efek merusak asam yang dibuat oleh bakteri. Bahkan air liur juga memperbaiki tahap awal kerusakan gigi dengan memperbaiki mineral gigi.
Produksi air liur yang berkurang meningkatkan risiko kerusakan gigi. Mengunyah permen karet selama 20 menit setelah makan atau minum membantu mengurangi kerusakan gigi hingga 40 persen. Ini lantaran saat mengunyah permen karet mulut akan memproduksi banyak air liur.
Mengutip laman American Dental Hygienists' Association, air liur mengandung elemen penting seperti bikarbonat, kalsium, dan fosfat. Elemen ini tak hanya menawar asam plak yang dihasilkan Streptococcus mutans, tapi juga memperbaiki kerusakan awal gigi maupun busuk.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.