Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kanker kandung kemih bukan jenis kanker yang paling umum diidap banyak orang namun tetap harus mendapat perhatian sejak awal. Tanda yang paling umum adalah darah pada urine.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sekitar 80 persen pasien mengalami kencing darah," ujar Dr Bijan Khoubehi dari King Edward VII Hospital di London kepada Express.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Darah langsung terlihat dengan mata telanjang, biasanya berwarna merah cerah atau coklat tua. Kemungkinan gejala lain adalah sering kencing meski kandung kemih tidak penuh. Menurut Koubehi, keinginan untuk buang air kecil yang begitu mendesak dan sering menyebabkan ketidaknyamanan. Akan tetapi, keinginan tersebut bisa juga terkait masalah kandung kemih lainnya.
"Walaupun gejala butuh pemeriksaan, tidak berarti pasien menderita kanker," tutur Koubehi.
Nyeri Punggung
Nyeri punggung dan panggul
Masih terkait buang air kecil, ia mengatakan pasien mungkin mengalami nyeri, ketidaknyamanan, atau sensasi terbakar saat kencing. "Gejala ini sering dikira infeksi saluran kemih," kata Koubehi.
Gejala kanker kandung kemih lain adalah Nyeri panggul dan punggung bawah. "Pada stadium lanjut, kanker mungkin menyebar ke jaringan dan organ-organ terdekat, menyebabkan nyeri punggung bawah. Rasa sakit persisten dan tak tertahankan," paparnya.
Sementara pada nyeri panggul juga bisa menjadi tanda kanker kandung kemih telah berkembang dan menyebar ke organ-organ sekitar. Bila merasakan gejala terkait kanker kandung kemih, segera konsultasikan ke dokter.
Pilihan Editor: Sebab Orang dalam Perjalanan Ingin Pipis jika Sudah Dekat Rumah