Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gejala menopause sering disalahartikan sebagai penyakit kronis, kista ovarium, atau bahkan penyakit jantung. Padahal gejala menopause sudah dikenali banyak orang namun reaksi dan penerimaan orang kerap berbeda sehingga menimbulkan kebingungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar kesehatan dan penasihat klinis senior di The Independent Pharmacy, Dr. Donald Grant, mengingatkan gejala menopause juga bisa mengecoh. Diagnosis yang terlambat juga bisa memperparah gejala dan memperburuk kehidupan wanita jika tak ada dukungan yang mereka butuhkan di masa-masa menantang ini. Berikut penjelasannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sindrom kelelahan kronis
Kondisi ini menyebabkan kelelahan luar biasa apapun aktivitas fisik Anda dan bisa mempengaruhi pekerjaan dan kehidupan sosial. Nyeri persendian, kabut otak, dan sulit beristirahat termasuk gejalanya.
"Untuk membedakan kedua kondisi itu, dokter akan melakukan tes dengan memeriksa kadar hormon dan mempelajari riwayat menstruasi, terutama pada kelompok perempuan usia menopause," jelas Grant kepada Express.
Sindrom polikstik ovarium (PCOS)
Ada beberapa gejala PCOS yang mirip dengan menopause, termasuk haid tidak teratur, hot flushes, dan kadar hormon yang naik turun. Akan tetapi, seperti namanya, PCOS ditandai dengan adanya kista pada rahim.
Penyakit jantung
"Penyakit jantung sangat mengancam nyawa dan bisa juga salah diagnosa, meski sebenarnya gejala menopause, sehingga perempuan mendapatkan saran dan nasihat yang keliru," tutur Grant.
"Risiko penyakit jantung meningkat seiring usia yang berarti perempuan berisiko mengalami penyakit jantung dan menopause sekaligus dan meningkatkan potensi salah diagnosa. Gejala serupa kedua kondisi itu termasuk hot flushes, kelelahan, dan sulit bernapas. Akan tetapi, ada juga perbedaannya dengan penyakit jantung sering memicu gejala nyeri dada dan serangan jantung," papar Grant.
Gangguan tiroid
Gangguan tiroid seperti hipotiroidisme bisa menyebabkan perubahan metabolisme yang mirip gejala menopause, seperti berat badan turun naik, perubahan suasana hati, dan menstruasi tak teratur. Kedua kondisi ini sama-sama disebabkan perubahan hormon sehingga untuk memastikannya perlu dilakukan tes.
Pilihan Editor: Gejala Menopause yang Terasa di Kaki dan Penyebabnya