Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini orang lebih mengenal hot flashes atau keringat malam serta perubahan suasana hati sebagai gejala menopause. Tapi tahukah Anda gejala menopause juga bisa terasa di kaki?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu gejala menopause di kaki adalah plantar fasciitis atau kondisi umum penyebab rasa sakit di tumit dan telapak kaki. Rasanya seperti ditusuk-tusuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di klinik kami, di mana sekitar 3.000 perempuan berkonsultasi setiap bulan, banyak yang mengeluhkan nyeri di kaki, terutama di pagi hari saat bangkit dari tempat tidur," jelas s Dr. Louise Newson, spesialis menopause, penulis, dan pendiri Newson Health di Inggris.
"Selama perimenopause dan menopause, kadar hormon estrogen, progesteron, dan testosteron menurun dan kemudian terus rendah selamanya. Ketiga jenis hormon itu sangat bermanfaat bagi tubuh. Mereka mengurangi peradangan di bagian tubuh mana pun, termasuk sistem muskuloskeletal," paparnya.
"Artinya, jika perempuan memiliki kadar rendah dari ketiga hormon itu maka akan lebih sering mengalami peradangan di otot, sendi, dan jaringan lunak yang kemudian menjadi gejala nyeri dan kaku pada otot dan persendian dan buat sebagian perempuan muncul kondisi seperti plantar fasciitis, sindrom saluran karpal, bahu kaku, atau arthritis secara umum,” lanjutnya, dikutip dari Hello Magazine.
Kadar kolagen turun
Newson juga menjelaskan rendahnya kadar hormon estrogen akan mengurangi kelenturan ikatan jaringan yang menghubungkan tulang tumit dan jari-jari kaki, yang dapat menyebabkan plantar fasciitis. Lebih dari itu, menurunnya kadar kolagen di masa menopause serta berkurangnya kolagen di telapak kaki juga bisa menyebabkan plantar fasciitis.
Bagaimana mengatasinya? "Tetap aktif dan rutin berolahraga sangat penting untuk meningkatkan kesehatan muskuloskeletal," pesan Newson.