Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Gejala Polio Sering Tak Disadari, Padahal Bisa Sebabkan Kelumpuhan

Sebanyak 95 persen orang yang terinfeksi polio sebagian besar gejalanya tergolong ringan seperti flu atau diare sehingga sering diabaikan.

15 Juli 2024 | 21.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio akan diselenggarakan  23-29 Juli dan 6-12 Agustus 2024. Masyarakat bisa mengajak anak berusia 0 sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari untuk mendapatkan vaksin di puskesmas terdekat, rumah sakit, hingga posyandu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Spesialis anak konsultan di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur, Arifianto, menjelaskan gejala lumpuh layu yang mendadak dialami anak belum tentu positif polio. Polio tidak ada gejala sama sekali namun orang yang telah terjangkit virusnya atau disebut carrier bisa menularkan ke anak yang sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, sebanyak 95 persen orang yang terinfeksi polio sebagian besar gejalanya tergolong ringan seperti orang terkena flu atau diare. “Jadi, banyak yang enggak sadar karena memang enggak bisa dibedakan dan dia bisa sembuh sendiri,” kata Arifianto di Jakarta, Senin, 15 Juli 2024.

Risiko kelumpuhan dan infeksi otak
Pada tipe kedua, polio akan lebih bergejala. Gejalanya adalah adanya infeksi di selaput otak, misalnya mengalami kekakuan di leher atau sakit kepala. Namun, Arifianto mengatakan gejala ini juga akan sembuh dengan sendirinya sehingga jarang diwaspadai.

Pada tahap yang paling berat, polio bisa sampai tahap lumpuh. Itulah sebabnya ada yang dinamakan acute flaccid paralysis (AFP) atau yang biasa dikenal dengan lumpuh layu. Namun, kondisi ini masih perlu dipastikan karena belum tentu yang mengalami lumpuh layu positif polio.

Polio hingga mengalami kelumpuhan juga dibagi menjadi dua. Ada yang hanya di anggota gerak dan ada yang sampai ke sistem saraf pusat. Jika sudah sampai ke batang otak, polio bisa menyebabkan kematian karena batang otak adalah napas manusia.

"Itu bukti bahwa Polio bisa bergejala sampai sedemikian beratnya. Itulah kenapa kita ingin seluruh dunia bebas polio. Jadi, kita harus mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin ini,” pesan Arifianto.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus