Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Halo, Beli Kondom Di Mana?

Pelayanan KB lewat telepon akan dibuka, bertempat di klinik KB Raden Saleh. Berbagai keluhan dan pertanyaan akan dijawab.(ksh)

21 Mei 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KELUARGA Berencana (KB) rupanya sudah tergolong urusan gawat. Buktinya di tempat-tempat umum di Jakarta tak hanya terpampang nomor-nomor telepon untuk bantuan darurat, seperti ambulans kecelakaan, pemadam kebakaran, Pusat Kopro Banjir, Polisi, SAR, Kores/Kodim, dan rumah-rumah sakit. Dalam waktu dekat, nomor-nomor berikut akan jadi penting bagi warga Jakarta: 346-840, 346-842, 346-849. Putarlah nomor tersebut -- dari sana akan terdengar suara: "Selamat malam, pelayanan KB lewat telepon. Ada yang bisa saya layani?" Gawat atau tidak, tapi "memang sudah saatnya Jakarta memberi pelayanan KB lewat telepon," kata dr. Biran Affandi, ketua pelaksana Pelayanan KB Lewat Telepon di ruang kerjanya di Klinik KB Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. Biran mengakui pelayanan KB corak ini adalah pasif. Menunggu telepon berdering, "tapi tujuan utama kami ialah mengajak melestarikan KB," tambahnya. Pelayanan direncanakan mulai 18 Mei 1983. Menurut Biran Affandi sampai saat ini tercatat ada 12 juta PUS (pasangan usia subur) Indonesia dan untuk DKI Jakarta diperkirakan ada 5%-nya (600 ribu PUS). Keluhan selalu ada, antara 5-10% dari akseptor. Mereka cenderung menyalahkan alat KB yang dipakainya, "Keluhan itu akan kami jelaskan, arahkan, lewat telepon," kata Biran lagi. Pelayanan KB corak ini tidak untuk mengejar target tertentu atau menaikkan jumlah akseptor. "Terminalnya bukan di sini," sambung Biran, "tetapi suatu saran, ke klinik mana sebaiknya dia pergi kalau klinik yang sudah didatanginya tidak memuaskan." Cara ini diharapkan banyak dimanfaatkan terutama oleh mereka yang malu-malu untuk membicarakan segala ihwal yang berkaitan dengan KB. "Dengan telepon, suasana akan lebih akrab, lebih terbuka dan tidak usah malu," tekan Biran. BKKBN sudah melatih mereka yang akan bertugas di depan pesawat telepon tentang berbagai pertanyaan yang diduga akan muncul. Misalnya, soal anatomi fisiologi rahim, dasar-dasar program KB, program KB nasional, dan terutama, tentang hubungan antara pria dan wanita. "Kami juga sudah siap menjawab pertanyaan yang konyol," tutur Biran lagi. Misalnya, mungkin akan ada yang bertanya tempat beli kondom, kondom apa yang enak dan bagus, vasektomi itu sakit atau tidak, dan sebagainya. Ketiga nomor telepon tersebut cuma bisa menerima, tidak bisa keluar karena pesawat dikunci. Dengan demikian klinik mengharapkan tidak perlu membayar rekening telepon. Selain itu, klinik akan bekerja selama 24 jam. Untuk itu pelayanan akan dibagi dalam 3 giliran: pagi, siang, dan malam. Di klinik ini selalu sedia 4 dokter ahli kandungan, 2 dokter umum, dan 40 tenaga paramedis. Kelak akan ada beberapa tenaga sukarela. "Kami memang meniru negara maju," sambung dr. Biran lagi. Tetapi di luar negeri -- Eropa dan Amerika Utara -- pelayanan macam ini dianggap tidak perlu ditongkrongi oleh dokter spesialis. Karena itu di klinik pelayanan KB lewat telepon itu dokter ahli diperlukan hanya untuk sementara. Sambil mencari seorang councellor yang ideal, Biran merencanakan untuk tiga bulan pertama seluruh tanya jawab per telepon akan direkam. Maksudnya untuk penjajakan berbagai pertanyaan dan kualitas jawaban. Di Filipina pelayanan KB pcr telepon sudah berlangsung sejak 5 tahun yang lalu. "Bahkan di sana ada yang namanya Instant Sagot, artinya jawab segera," cerita Biran "yang melayani bukan saja masalah KB, tapi masalah kesehatan lainnya." Sesungguhnya, KB dengan pelayanan telepon di Filipina selama ini banyak menangani remaja-remaja yang mendapat kesulitan dalam masalah seks. Misalnya, seorang gadis yang mendapat "kecelakaan" menanyakan tempat pengguguran. Dr. Biran Affandi tidak menceritakan apa yang akan disarankan bila klinik KB lewat teleponnya nanti menghadapi pertanyaan serupa itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus