Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bir Bikin Perempuan Bersisik
Perempuan yang minum bir secara teratur setidaknya lima gelas per minggu lebih mudah terserang penyakit kulit bersisik atau psoriasis. ”Peluangnya hampir dua kali lipat dari perempuan yang tidak mengkonsumsi bir,” kata Abrar Qureshi, peneliti dari Sekolah Medis Harvard, Amerika Serikat, yang dimuat jurnal Archives of Dermatology pekan lalu.
Qureshi menjelaskan, kesimpulan tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 82 ribu perempuan perawat yang berusia 27 hingga 44 tahun. Mereka memiliki riwayat minum bir pada periode 1991-2005. Ia mengatakan dua dari tiga perawat tersebut menderita penyakit kulit bersisik mulai dari skala ringan hingga berat.
Penyakit kulit bersisik ibarat momok bagi perempuan karena membuat mereka minder. Meski tak menular, penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Di Indonesia, psoriasis tak banyak dikenal, penderita nya kurang dari 200 ribu orang. Menurut Qureshi, kandungan barley yang digunakan untuk fermentasi bir menjadi pemicu psoriasis.
Anak Stres Berumur Pendek
Anak yang mengalami tekanan akibat kemiskin an dan trauma diprediksi akan berumur pendek. Menurut hasil penelitian tim ahli Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat, yang dipresentasikan dalam pertemuan Asosiasi Ahli Psikologi Amerika, pekan lalu, anak-anak tersebut ren tan terhadap serangan jantung dan akan mengalami pe nuaan dini.
Penelitian tersebut dilakukan dengan melibatkan 200 remaja. ”Mereka yang berasal dari keluarga mis kin ternyata memiliki tekanan darah lebih tinggi dan pembuluh darah yang kaku,” ujar Karen Mathew, yang memimpin penelitian. Te muan ini mendukung sejumlah riset terdahulu yang menyatakan anak yang per nah stres lebih gampang sakit.
Adapun trauma yang dialami anak, antara lain, kehilangan orang tua atau pernah menjadi korban kekerasan, membuat mereka mudah stres berat hingga berpotensi pendek umur. Penelitian terhadap anak yang pernah trauma dilakukan tim dari Ohio State University, Amerika Serikat, terhadap 132 orang dengan masa lalu kelam. ”Mereka bisa meninggal tujuh hingga 15 tahun lebih cepat,” kata Janice Kiecolt-Glaser, anggota tim peneliti.
Waspada ‘Penyakit’ Laptop
Desain komputer jinjing yang serba minimalis dan praktis ternyata dapat menimbulkan mudarat bagi penggunanya. Bila keasyikan menggunakan laptop sampai lupa waktu, beragam keluhan pun akan muncul, mulai yang paling ringan, seperti sakit kepala, nyeri otot, leher kaku, hingga yang agak berat, cedera pada pundak dan tangan.
Sekelompok peneliti dari Sekolah Medis Chapel Hill Universitas Carolina Utara, Amerika Serikat, mengatakan bahwa keluhan tersebut akibat pengorbanan kenyamanan tubuh saat memakai laptop. ”Contohnya, tetikus yang menyatu dengan laptop membuat tangan dan jemari tak bebas bergerak,” kata Kevin Carneiro, salah seorang peneliti.
Carneiro mengatakan pe nelitian ini dilakukan karena penyebaran laptop yang kian luas, bahkan mengalahkan komputer meja. Dengan bentuk portable, lap top dapat digunakan di mana saja dan menyi ta waktu pemiliknya. Kare na itu, ia menyarankan untuk menggunakan laptop seperlunya saja, dan dengan posisi badan yang rileks.
Cokelat Hitam Cegah Gagal Jantung
Ini satu lagi penelitian tentang manfaat cokelat hitam. Universitas Harvard mempertegas bahwa mengkonsumsi cokelat hitam sa tu hingga tiga kali per bulan dapat mencegah serangan jantung. ”Tapi, jika terlalu banyak menelan cokelat, efek pencegah an itu justru menghilang,” demikian kutipan dimuat di jurnal kesehatan Circulation pekan lalu.
Menurut Murray Mittle man, Direktur Unit Riset Epidemiologi Kardiovas kular di Sekolah Medis Harvard, yang memimpin penelitian ter sebut, cokelat hitam berkadar gula rendah itu, dalam jumlah yang sedikit, membuat tekanan darah menjadi rendah. Tapi konsumsi cokelat yang berlebihan malah berisiko sebaliknya.
Mittleman mengatakan penelitian itu melibatkan 31 ribu perempuan Swedia pada rentang usia 48-83 tahun, dengan pola makan cokelat yang berbeda, dan dilakukan selama sembilan tahun. Hasilnya, mereka yang mengkonsumsi coke lat satu hingga tiga kali per bulan mengalami penurunan risiko gagal jantung hingga 32 persen.
Adek Media (bbc, health.com)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo