Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ini 3 Kebiasan Masyarakat Indonesia yang Menyebabkan Diabetes

Diabetes menjadi penyakit ketiga penyebab kematian di Indonesia. Ini tiga penyebabnya.

5 Desember 2022 | 16.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi diabetes (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes menjadi penyakit mematikan terbesar di Indonesia setelah stroke dan jantung. Melansir p2ptm.kemkes.go.id, jumlah penderita diabates bahkan diprediksi akan meningkat dua sampai tiga kali lipat sekitar sepuluh tahun mendatang. Fakta ini menunjukkan bahwa diabetes menjadi salah satu penyakit yang akrab bagi masyarakat Indonesia. Lantas, apa penyebab diabetes banyak terjadi di Indonesia?

Sejatinya, penyakit diabetes tidak bisa dianggap enteng. Berdasarkan data Organisasi International Diabetes Federation (IDF), memperkirakan pada 2019 sedikitnya terdapat 463 juta orang dalam rentang usia 20-79 tahun di dunia menderita diabetes. Sementara itu, IDF juga melaporkan Indonesia menjadi negara ketujuh dengan penderita tertinggi mencapai 10,7 juta jiwa.  

Sejumlah gaya hidup dapat menyebabkan diabetes. Berikut adalah daftar kebiasaan masyarakat Indonesia yang menyebabkan diabetes:  

1. Kebiasaan konsumsi karbohidrat tinggi

Kebiasaan memakan nasi putih turut berkontribusi penyebab tingginya penderita diabetes di Indonesia. Sebagian besar penduduk Indonesia menjadikan nasi putih sebagai makanan pokok. Nasi putih adalah makanan yang mengandung gula tinggi. Belum lagi kebiasaan makan nasi putih dalam keadaan hangat semakin meningkatkan risiko mengalami diabetes.  

2. Gemar minuman manis 

Sebagian besar orang Indonesia sangat doyan mengonsumsi minuman manis, seperti teh dan kopi. Jenis minuman lain seperti sirup atau soft drink turut berpartisipasi dalam peningkatan risiko diabetes. Dalam satu kemasan botol soft drink mengandung setidaknya 30 gram gula atau setara 9 sendok teh gula. 

3. Malas bergerak

Sebuah studi yang dipublikasikan Jurnal Nature menunjukkan bahwa di antara warga negara lain, Indonesia menjadi negara dengan masyarakat paling jarang jalan kaki. Dalam penelitian yang dilakukan di 46 negara oleh peneliti Standford tersebut menunjukan 10 negara paling malas jalan kaki. Indonesia menjadi salah satunya dengan rata-rata berjalan hanya 3.513 langkah per hari.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Inilah Kebiasan Tidak Sehat yang Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus