Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perokok pasif adalah seseorang yang secara tidak sengaja menghirup asap rokok dari orang lain yang sedang merokok di sekitarnya. Kendati begitu, mereka terpapar asap rokok yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman National Health Service, asap rokok mengandung 4.000 iritasi, racun, dan zat penyebab kanker. Sebagian besar asap rokok tidak terlihat dan tidak berbau. Karena itu, bukalah jendela dan pintu saat merokok atau merokok di ruangan lain di rumah untuk melindungi orang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asap rokok dapat bertahan di udara selama 2-3 jam setelah menghabiskan sebatang rokok sekalipun jendela terbuka. Bahkan jika seseorang membatasi diri merokok di satu ruangan, asap akan menyebar ke seluruh rumah di mana orang akan menghirupnya.
Seperti dikutip dari Healthline, berikut beberapa risiko terpapar asap rokok bagi orang dewasa maupun anak-anak.
Efek pada Orang Dewasa
Paparan asap rokok pada orang dewasa terjadi ketika bekerja dengan orang lain yang merokok atau terpapar selama acara sosial atau rekreasi. Seseorang juga dapat terpapar saat tinggal bersama anggota keluarga yang merokok.
Pada orang dewasa, asap rokok dapat menyebabkan:
- Penyakit kardiovaskular
Nonperokok yang terpapar asap rokok memiliki 25-30 persen risiko penyakit jantung yang lebih besar dan memiliki risiko stroke yang lebih tinggi. Paparan asap ini juga dapat membuat kasus tekanan darah tinggi yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih buruk.
- Penyakit pernapasan
Orang dewasa dapat mengembangkan asma dan sering mengalami penyakit pernapasan jika terpapar asap rokok. Jika sudah menderita asma, berada di sekitar asap rokok bisa memperburuk gejalanya.
- Kanker paru-paru
Asap rokok bahkan dapat menyebabkan kanker paru-paru pada orang dewasa. Tinggal atau bekerja dengan seseorang yang merokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru individu sebanyak 30 persen.
- Kanker lainnya
Beberapa kanker lain yang mungkin terlibat adalah kanker payudara, leukemia, limfoma, dan kanker rongga sinus.
Efek pada Anak-anak
Sementara itu, paparan asap rokok secara teratur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak-anak. Hal ini karena tubuh dan organ mereka masih dalam tahap perkembangan.
Risiko kesehatan dari asap rokok pada anak-anak yaitu:
- Efek kesehatan paru-paru, termasuk keterlambatan perkembangan paru-paru dan asma.
- Infeksi pernapasan. Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki infeksi pernapasan yang lebih sering. Pneumonia dan bronkitis adalah infeksi yang paling umum.
- Infeksi telinga. Hal ini sering terjadi di telinga tengah.
- Gejala asma yang memburuk, seperti batuk dan mengi.
- Pilek terus-menerus atau gejala seperti asma. Ini termasuk batuk, mengi, dan sesak napas, serta bersin dan pilek.
- Tumor otak juga dapat berkembang di kemudian hari.
Bayi bahkan lebih rentan terhadap efek asap rokok karena dapat menyebabkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Selain itu, wanita hamil yang terpapar asap rokok juga dapat melahirkan anak dengan berat lahir rendah.
Pilihan Editor: Hari Tanpa Tembakau, Ini Fakta Seputar Rokok di Indonesia