Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ini Beberapa Nama Kosmetik yang Berbahaya Versi BPOM

Badan Pengawas Obat dan Makanan memperingatkan bahwa selain ada beberapa kosmetik yang berbahaya, ada pula merek kosmetik yang dipalsukan

13 Agustus 2018 | 16.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kuas kosmetik. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kosmetik ilegal dan berbahaya kerap ditemukan di tempat penjualan umum, Badan Pengawas Obat dan Makanan memperingatkan bahwa selain ada beberapa kosmetik yang berbahaya, ada pula merek kosmetik yang ternyata dipalsukan. Beberapa nama merek produk kosmetik yang ditemukan dan diduga kuat mengandung bahan berbahaya adalah Temulawak Two Way Cake, New Papaya Whitening Soap, NYX Pensil Alis, MAC Pensil Alis, Revlon Pensil Alis. Ada pula nama merek kosmetik berupa Collagen Plus Vit E Day and Night Cream, Cream Natural 99, SP Whitening and Anti Acne, Quine Pearl Cream, Citra Day Cream, Citra Night Cream, serta La Widya Temulawak.

Baca: Pria di Cina Semakin Doyan Make-up dan Jadi Bintang Kecantikan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama tahun 2018, BPOM setidaknya telah menyita kosmetika ilegal senilai 106.9 miliar rupiah. Tingginya angka temuan kosmetik ilegal yang terjadi secara masif di seluruh Indonesia menunjukkan adanya permintaan yang tinggi dari masyarakat terhadap produk kosmetika. Untuk itu, belajar dari kasus-kasus produksi dan distribusi kosmetik ilegal di seluruh Indonesia, BPOM mengimbau kepada para konsumen untuk bijak dalam memilih produk kosmetika dan tidak tergiur dengan iklan-iklan menyesatkan atau harga yang tidak wajar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Generasi milenial menjadi salah satu target edukasi BPOM karena generasi milenial-lah yang akrab dengan dunia digital”, kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada Senin 13 Agustus 2018.

Baca: Jangan Sembarang Beli Makeup, Intip Label Klaimnya

BPOM memberikan edukasi masyarakat agar mampu memilih dan menggunakan kosmetika yang aman, dalam kegiatan komunikasi bertajuk “Kampanye Bahaya Kosmetika Mengandung Bahan Dilarang untuk Generasi Millenial” di Balai Kartini, Jakarta. “Generasi milenial lebih sering terpapar dengan beragam informasi tentang kosmetika melalui iklan online serta beauty blogger dan beauty vlogger yang sekarang sedang marak. Melalui acara ini, kami ingin mengajak mereka untuk belajar memilih dan menggunakan kosmetik yang aman, bermutu, dan bermanfaat”, kata Penny.

Penny menyampaikan materi yang bertajuk 'Peran Generasi Milenial sebagai Agent of Change dalam Penggunaan Kosmetika yang Aman'. Dalam materinya, Penny K. Lukito menjelaskan bahwa generasi milenial berperan besar dalam mencegah dan menurunkan peredaran kosmetik ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya/dilarang. “Kalian dapat berperan antara lain dengan mengedukasi dan mengajak orang lain, kerabat, maupun teman untuk ikut serta memilih kosmetika yang aman dan tidak mudah tergoda oleh iklan. Atau kalian juga dapat melapor ke BPOM bila mencurigai adanya kegiatan produksi atau mengedarkan kosmetika ilegal dan/atau dicurigai mengandung bahan dilarang/berbahaya di lingkungannya”, kata Kepala BPOM.

Baca: 3 Hal Ini Menandakan Kamu Kecanduan Makeup

Sebelumnya, BPOM telah melakukan kegiatan yang sama di Bandung dan Denpasar. Melalui kegiatan kampanye yang diikuti oleh komunitas remaja tingkat Sekolah Menengah Atas, Perguruan Tinggi, serta lembaga pemerintah, BPOM mengharapkan agar masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial, dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuannya akan bahaya kosmetika mengandung bahan dilarang/ berbahaya, serta menjadi agen perubahan dalam penyebarluasan informasi keamanan kosmetika bagi teman dan lingkungannya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus