Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kelestarian lingkungan adalah kewajiban bersama. Hal tersebut tak berhenti sekali pun kini kita berada di rumah terus lantaran pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, masih minim pengetahuan masyarakat tentang cara melindungi ekosistem dari tempat tinggal masing-masing. CEO dan pendiri Garda Pangan, Eva Bachtiar, memberikan beberapa contoh yang bisa menjadi acuan bersama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama, masyarakat dapat menghemat penggunaan energi seperti mematikan lampu serta menghindari penggunaan pendingin ruangan.
“Kegiatan kecil ini bisa menjadi wujud kepedulian atas perubahan iklim,” katanya dalam webminar bersama Auriga Nusantara pada 3 Juni 2020.
Apabila akan memasak dan mengonsumsi makanan selama di rumah saja, Eva juga mengimbau pentingnya menakar agar tidak tersisa dan terbuang sebab sisa makanan masih menjadi salah satu masalah global untuk lingkungan.
“Kalau makanan sudah ditakar tapi tetap tidak habis juga, usahakan tidak langsung dibuang. Coba dimanfaatkan kembali, misalnya setelah menyeduh kopi di pagi hari, ampasnya tidak masuk ke tong sampah melainkan digunakan sebagai masker atau lulur. Begitu juga dengan cangkang telur yang bisa dipakai menjadi pupuk tanaman,” ujarnya.
Berbicara mengenai fashion, Eva menyoroti pentingnya tidak lagi membeli pakaian maupun alat kecantikan secara berlebihan melainkan dapat mulai mendaur ulang apa yang sudah dimiliki.
“Misalnya, pakai pakaiannya punya orang tua dulu atau bisa baju yang sekarang tidak dipakai, dijahit ulang dengan bahan lain agar berguna lagi,” ungkapnya.
Terakhir, kegiatan bercocok tanam atau berkebun selama di rumah saja bisa dilakukan. Menurutnya, selain mengurangi emisi karbon dioksida, hal tersebut bisa menyehatkan fisik dan mental pelaku.
“Manfaatnya ganda, untuk bumi dan untuk kesehatan pribadi,” tuturnya.