Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya, orang tua yang bekerja cenderung untuk mengantarkan anaknya ke sekolah lebih awal. Jam masuk sekolah cukup pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memulai aktivitas sekolah lebih awal bukanlah keputusan yang terbaik. Anak akan kurang tidur. Hal ini membuat anak depresi dan merasa cemas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut majalah Teen Vogue, hasil penelitian membuktikan anak cukup sehat belajar di awal hari. Namun waktu sekolah yang padat merampas hak anak. Anak menjadi kurang tidur.
Akibatnya, anak kurang aktif dan kusam serta kurang respon terhadap kegiatan di sekolah. Selain itu juga, kurang tidur dapat membuat anak mudah depresi dan merasa cemas.
Tidur sangat penting untuk kesehatan anak-anak. Tentunya jam tidur anak remaja berbeda dengan dewasa, walaupun secara fisik tak jauh berbeda. Peneliti mengatakan bahwa jumlah jam tidur remaja sangat penting.
Jika sekolah dimulai lebih siang, seperti pukul 11.00, dapat meningkatkan nilai akademis anak dan kemampuan belajar. Buat remaja, masuk sekolah yang lebih siang mempunyai manfaat positif karena mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan tidur dengan optimal.
Baca juga:
Banyak Orang Tua Masukkan Anak Sekolah Sejak Dini, Apa Alasannya?
Demi Anak, Denada Bikin Sekolah Sendiri di Rumah. Seperti Apa?
Gaya hidup sehat dan istirahat yang cukup dapat menghindarkan anak kurang tidur. Hasil penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang datang ke sekolah terlambat lebih mampu mengatasi masalah mereka.
Remaja lebih mudah memahami apa yang diajarkan di sekolah dan dapat menggunakan energi mereka dengan cara yang positif. Jadi, waktu sekolah yang lebih siang dapat dipertimbangkan agar anak dapat belajar di sekolah dengan optimal.