Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Jamaika Dilanda Wabah Demam Dengue, Ini yang Perlu Diwaspadai

Demam dengue, seperti yang mewabah di Jamaika, disebabkan oleh satu dari empat jenis virus dengue. Waspadai gejalanya.

27 September 2023 | 14.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jamaika dilanda wabah demam dengue. Pakar kesehatan pun mengingatkan bahaya gigitan nyamuk, yang bisa terjadi di mana saja bukan hanya di negara di Karibia itu. Kementerian Kesehatan Jamaika mengumumkan wabah tersebut pada Sabtu, 23 September 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sehari sebelumnya ditemukan 565 orang yang dicurigai terkena demam dengue. Mayoritas kasus ada di ibukota Kingston, Saint Andrew, Saint Catherine, dan Saint Thomas. Enam orang meninggal dunia meski belum dikonfirmasi akibat dengue.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa itu demam dengue?
Demam dengue disebabkan oleh satu dari empat jenis virus dengue, menurut laman Mayo Clinic. Demam disebabkan gigitan nyamuk dan tak bisa ditularkan langsung antarmanusia. Akan tetapi, wanita hamil yang terinfeksi bisa menyebarkan virus ke bayi saat melahirkan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, virus dengue juga bisa ditularkan lewat transplantasi organ, transfusi darah, atau jarum suntik. Virus ini banyak menyebar di daerah tropis dan subtropis. Namun, biasanya paling banyak di Amerika Latin, Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik Barat, dan Afrika. Tapi kini kasus mulai muncul di sebagian Eropa dan Amerika Serikat bagian selatan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, sekita 400 juta orang terinfeksi virus dengue setiap tahun. Sekitar 100 juta mengalami sakit karenanya dan 40 ribu meninggal dunia.

Gejala
Pada kasus ringan, demam dengue menimbulkan gejala seperti flu (mual, muntah, nyeri badan) dan demam tinggi, dan satu dari 20 penderita akan mengembangkan gejala berat yang disebut demam dengue hemoragik.

Gejala kasus berat termasuk nyeri perut, sering muntah, mimisan dan gusi berdarah, kelelahan, gelisah, dan darah pada kotoran atau muntah. Pada kasus ini juga bisa menyebabkan gejala parah seperti pendarahan, tekanan darah turun drastis, kerusakan organ yang kadang bisa berakibat fatal.

"Penderita yang mengalami demam, muntah, sakit perut parah, pendarahan di bawah kulih (ruam petekial), merasa sangat lemah atau linglung, segera cari bantuan medis," ujar Dr. Jacquiline Bisasor McKenzie dari Kementerian Kesehatan Jamaika di laman kementerian tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus