Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jangan Lakukan Heat Styling saat Rambut Kotor, Ini Dampaknya

Selain bahaya menata rambut dengan panas tanpa perlindungan, menata rambut kotor dengan panas dapat menyebabkan kerusakan.

22 Desember 2022 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang tidak bangun dari tempat tidur dengan rambut yang ditata sempurna. Rambut harus disisir dan ditata dengan alat panas atau yang sering dikenal dengan heat styling.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Heat styling adalah cara yang bagus untuk mengubah penampilan untuk acara spesial, terutama menjelang liburan seperti Natal dan Tahun Baru. Selain membuat rambut terlihat terbaik, di lain sisi heat styling juga bisa membuatnya kusut, kering, dan rapuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meluruskan atau menata dengan alat panas bisa berbahaya jika rambut sudah mulai menipis. Salah satu efeknya adalah kerontokan. Kerontokan rambut juga hal yang wajar terjadi pada wanita seiring bertambahnya usia. Menurut American Academy of Dermatology Association, kebanyak manusia mengalami kerontokan rambut sebanyak rata-rata 50-100 rambut sehari. Penggunaan alat penata rambut panas bisa membuatnya jauh lebih buruk, terutama jika membuat kesalahan besar dalam menata rambut.

Kesalahan besar itu salah satunya heat styling pada rambut kotor. Menambahkan panas ke rambut yang sudah kotor dapat menyebabkan kerontokan rambut. Penata rambut profesional Sharie Wilson dan Tonya Thompson menjelaskan lebih lanjut tentang efek panas dalam menata rambut kotor. 

Selain bahaya menata rambut dengan panas tanpa perlindungan, menata rambut kotor dengan panas dapat menyebabkan kerusakan. Kebanyakan orang tidak mengetahuinya, tetapi pengeriting rambut atau catok rambut yang tidak dibersihkan dengan benar dapat menyebabkan kerusakan rambut yang serius. Selain kerusakan yang tak terhindarkan akibat penataan panas, beberapa produk rambut, seperti sampo kering atau semprotan tekstur, mengandung bahan yang tidak dibuat untuk menahan alat penata rambut yang panas. Menambahkan produk ini sebelum penataan panas dapat semakin membuat kering rambut.

Jika rambut hanya sedikit kotor, gunakan panas rendah selama produk tidak menumpuk di rambut. Namun, Wilson memperingatkan tentang bahaya menggunakan panas pada rambut yang terlalu kotor. "Jika sering melakukan ini dalam jangka panjang, rambut  akan mulai rusak, mengakibatkan ujung rambut bercabang, transparan, dan rambut patah karena kerusakan akibat panas," katanya.

Rambut transparan berarti ketika rambut  sangat tipis sehingga bisa melihat kulit kepala. Kulit kepala yang terbuka biasanya merupakan tanda pertama penipisan atau kebotakan.

"Saat menata rambut, penting untuk membersihkan rambut dan menghilangkan kotoran, minyak, atau produk lama yang mungkin ada di rambut," kata Thompson. Menata rambut yang bersih sangat penting untuk rambut yang menipis. Faktanya, jika rambut  sudah mulai menipis, patah, atau bercabang, sebaiknya kurangi melakukan heat styling, terutama pada rambut kotor, agar masalah tidak berlanjut.

Meskipun kerontokan rambut disebabkan banyak faktor yang berbeda, penataan dengan alat panas memperburuk rambut tipis. 

NADIA RAICHAN FITRIANUR | SHEFINDS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus