Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kalau mencapai 100 juta

Bakteri penyebab penyakit kolera, vibrio cholerae, baru menyebabkan muntah berak bila telah mencapai jumlah 100 juta per mm3, racun yang dikeluarkan merupakan epitel usus sehingga terjadi diare.(ksh)

27 Agustus 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MESKIPUN vibro cholerae bakteri penyebab penyakit kolera termakan seseorang, belum tentu dia akan terserang sakit. Kecuali bakteri itu berhasil mengalahkan sistim pertahanan usus. Dan dia harus melewati benteng yang terdiri dari asam lambung. Jika jumlah bakteri cukup banyak dan produksi asam lambung sedikit maka koloni bakteri itu akan masuk ke dalam usus halus. Untuk membuat tuan rumah muntah-berak dia harus mencapai jumlah 100 juta per Mm3." Demikian keterangan dr Sunoto dari bagian Gastroentrologi-Anak Fakultas Kedokteran Ul, Jakarta. Dengan jumlah yang sebanyak ini racun yang ia keluarkan di dalam usus ltu akan mengakibatkan terangsangnya epitel usus sehingga terjadi perubahan dalam sistim ensim dalam organ pencernaan tersebut. Dan mengakibatkan keluarnya ion chloride. Ion ini tak bisa keluar sendirian tanpa membawa-bawa ion natrium dan ion air. Semuanya ini keluar melalui usus. Terjadilah apa yang dinamakan diare. Berbeda dengan tipus, bakteri kolera ini tidak merusak usus sampai tembus. Dia hanya mengorek dinding usus tanpa menembus pembuluh darah yang ada di sana. Dari sinilah keterangannya mengapa vaksinasi kotipa lewat pembuluh darah itu kurang bermanfaat, karena bakteri tadi tidak menembus sampai pembuluh darah. Para ahli menyebutkan bakteri kolera ini sebagai self limiting diseae. Artinya, bakterinya akan mati dalam suatu batas waktu tertentu, biasanya 3 hari. Karena dia akan mampus sendiri setelah merongrong usus selama 36 jam. dengan tetracycline tumpasnya koloni bakteri itu bisa dipercepat. Tapi meskipun mereka sudah mati, racun yang disebarkannya masih akan terus bekerja. Racun ini masih bisa gentayangan 4 sampai 36 jam lamanya. Kebocoran yang diakibatkan racun tadi bisa diatasi dengan berlomba mengganti jumlah cairan yang keluar. Para ahli sejak tahun 1964 telah menemukan komposisi cairan yang mirip komposisi cairan yang keluar dari dalam usus itu. Dan komposisi itu sekarang tersedia dalam bubuk garam diare yang pesat dikampanyekan sejak tahun 1975. Kalau cairan yang keluar itu tak cepat diganti. akibatnya cairan darah ikut tersedot. Darah mengental. Volume darah berkurang. Kerja jantung bertambah berat. Karena darah yang sudah mengental itu sulit dipompa akhirnya jantung kecapaian dan berhenti. Otak yang tidak kebagian darah dan berarti tidak menghirup oksigen juga terganggu. Akibatnya si penderita 'shock' alias pingsan. Sebagai persiapan kalau-kalau ata di antara anggota keluarga yang terserang diare, sebaiknya garam diare yang harganya sekitar Rp 100 itu disediakan di kotak obat. Cuma jangan lupa kalau sudah tiga bulan lamanya disimpan, gantilah dengan yang baru. Sebab dia tak kuat disimpan lama. Sementara itu kalau bakteri tipus masuk ke usus maka dia bukan hanya akan merusak dinding usus tapi akan membolonginya sampai menembus pembuluh darah. Karena itu vaksin kotipa lewat pembuluh darah itu berguna untuk mencegah tipus. Itulah sebabnya para dokter anakanak masih memberikan kotipa. Sebab dia bermanfaat bagi mereka yang sangat peka terhadap penyakit, terutama yang berusia di bawah 4 tahun. Karena dalam tipus tidak berlangsung kebocoran cairan, garam diare jadi tak bermanfaat. Tapi jika penyakit ini diketahui lebih awal, dengan obat-obat antibiotika si penderita bisa tertolong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus