Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kanker Kerongkongan Alasan Kematian Ari Malibu, Simak Faktornya

Musikus Ari Malibu meninggal dunia pada malam takbiran. Simak faktor penyebab kanker kerongkongan seperti yang dialami Ari Malibu

15 Juni 2018 | 14.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ari Malibu. Dok TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ari Malibu meninggal dunia pada malam takbiran, tepatnya pukul 20.25 WIB di RS. Kramat. Jenazahnya akan disemayamkan di Komplek UIN Ciputat, Jalan Ibnu Taimia 4 nomor 119. "Kami mohon doa agar almarhum dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafannya dan diterima di sisiNya," tulis Reda Gaudiamo Kamis 14 Juni 2018.

Baca: Di Malam Takbir, Musikus Ari Malibu Tutup Usia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ari Malibu telah menyelesaikan perjalanannya. Di malam penuh takbir, dikelilingi keluarga dan sahabat, ia menutup mata. Pulang ke rumah penciptanya. Lepas sudah semua sakit yang menyiksa selama ini. So long, True Fighter. Miss you already,” tulis Reda di unggahan berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa bulan terakhir, Ari dirawat intensif di rumah sakit lantaran kanker kerongkongan yang dideritanya. Penyakit tersebut mulai merongrong Ari sejak Desember lalu. Menurut rekannya, Reda Gaudiamo sakit yang diderita Ari mulai terasa sejak Mei 2017. Namun kanker mulai diketahui pada November 2017. Kanker di kerongkongannya tersebut, menurut Reda perlahan membuat makanan sulit masuk.

Ada banyak faktor seseorang bisa terkena kanker kerongkongan. Sebuah penelitian dari American Society of Clinical Oncology (ASCO) yang diterbitkan di Journal of Clinical Oncology menyebutkan bahwa minuman beralkohol berkaitan dengan penyebab kanker, seperti dilansir Time, Jumat 11 November 2017. Ada beberapa jenis kanker yang dipicu karena terlalu banyak meminum alkohol. Antara lain kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker kerongkongan, kanker hati, kanker payudara dan kanker kolon.

Baca: Ari Malibu Melawan Kanker Kerongkongan, Meninggal di RS Kramat

Penelitian tersebut menjelaskan bahwa terdapat kolerasi yang cukup kuat anatara konsumsi alkohol berlebih dengan munculnya jenis kanker baru. "Meskipun asosiasi ini telah terbentuk sejak lama, sebagian besar ahli onkologi, orang awam dan kebanyakan pasien kanker tidak mengetahui risikonya (meminum banyak alkohol)," kata ahli onkologi Universitas Wisconsin, Noelle LoConte. "Ini adalah kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kesadaran," tambah Noelle LoConte.

Selain alkohol, rokok juga menjadi salah satu faktor penyebab kanker kerongkongan. Rokok, kata dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam, mengandung karsinogenik dalam jumlah yang cukup besar. Karsinogenik adalah zat yang bisa menyebabkan kanker. Karena itu, tidak mengejutkan jika merokok merupakan satu faktor terbesar yang dapat menyebabkan kanker pankreas. "Sebanyak 80 persen penderita kanker pankreas adalah perokok," kata Ari. Jika seseorang menghentikan kebiasaan merokoknya, Ari menambahkan, kemungkinan ia terkena kanker pankreas akan berkurang.

Baca: Pernah Kolaborasi, Begini Fadli Zon Mengenang Sosok Ari Malibu

Alat pencernaan lain yang dapat mengalami kerusakan akibat merokok adalah kerongkongan. Asap rokok yang melalui kerongkongan terus-menerus dapat mengakibatkan seseorang menderita kanker kerongkongan. Merokok juga dapat mengakibatkan kanker mulut dan lidah.

Seperti diketahui, rokok memiliki berbagai zat yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Zat dalam rokok yang bisa menjadi racun, antara lain nikotin, kadmium, naphthalene (pengawet), arsenik, dan metanol.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus