Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika menemukan benjolan di leher, Anda mungkin berpikir bahwa itu adalah kanker tiroid. Gangguan yang disebabkan oleh kelainan bentuk atau fungsi kelenjar tiroid itu selalu dikaitkan dengan benjolan sebesar kelereng.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun ternyata, kanker tiroid tak selalu menimbulkan gejala berupa benjolan. “Pasien terkadang suka salah kalau tiroid pasti benjol di leher. Ada juga kasus-kasus yang saya tangani positif kanker tiroid tapi tidak ada benjolan,” kata ahli endokrin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Tri Juli Edi Tarigan saat ditemui Tempo.co pada Senin, 9 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tak heran, Tri Juli pun menyebutkan gejala lain yang patut diperhatikan sebagai tanda tiroid itu. Menurutnya, gejala khas selain benjolan yang membutuhkan pengecekan ke dokter bisa berupa kenaikan dan penurunan berat badan dengan cepat. “Ini diceknya bukan saat Anda makan banyak dan sedikit. Tapi dengan porsi makan yang biasa tapi berat badan bisa naik dan turun drastis harus diwaspadai,” katanya.
Selain itu, jantung yang berdebar kencang juga harus menjadi atensi. Tri Juli menjelaskan bahwa banyak orang yang merasakan jantung berdebar namun saat dicek ke dokter jantung tidak mengalami masalah. “Ini karena hormon tiroidnya sedang bekerja sehingga jantung rasanya deg-degan. Baiknya langsung datang ke ahli endokrin saja,” katanya.