Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kebiasaan Bangun Tengah Malam untuk Bersantap, Kemungkinan Mengalami Gangguan Makan

Kondisi night eating syndrome gangguan makan yang ditandai dengan kebiasaan bersantap tengah malam, biasanya juga bersamaan masalah insomnia

18 Juli 2022 | 19.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi night eating syndrome gangguan makan yang ditandai dengan kebiasaan bersantap tengah malam. Merujuk Cleveland Clinic, gangguan makan itu terjadi bersamaan dengan masalah tidur atau insomnia. Gangguan makan ini menyebabkan orang terbangun saat malam hari, biasanya beberapa kali dalam semalam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika tidak ditangani akan kesulitan mempertahankan berat badan yang sehat. Itu juga meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Orang yang mengalami masalah cenderung sulit tidur jika tidak makan dulu. Banyak orang dengan gangguan makan ini juga mengalami kecemasan yang sering memburuk saat tengah malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar satu dari 100 orang dengan gangguan makan tengah malam itu, karena kecemasan, penyalahgunaan obat-obatan, konsumsi alkohol. Mengutip Disordered Eating and Obesity: Associations Between Binge-eating Disorder, Night-eating Syndrome, and Weight-related Comorbidities gejala gangguan makan malam biasanya selama beberapa pekan atau bulan.

Gejala sindrom makan tengah malam

1. Terbangun untuk makan

Orang yang mengalami gangguan makan tengah malam biasanya mengalami insomnia lebih dari empat kali dalam satu pekan. Terbangun untuk makan selama beberapa pekan atau bulan. Merasa perutnya harus kenyang untuk kembali tidur.

2. Makan banyak kalori saat malam

Orang dengan gangguan ini makan lebih dari 25 persen dari asupan makanan harian saat malam hari. Makan larut malam sebelum tidur. Orang dengan gangguan makan tengah malam cenderung mengonsumsi makanan kecil atau camilan sepanjang malam, menyukaim makan tinggi, kalori, karbohidrat, gula.

3. Nafsu makan berkurang saat siang

Lapar intens dan makan berlebihan terjadi saat malam. Orang dengan gangguan makan ini mungkin tidak lapar untuk sarapan. Bahkan pula tidak merasa lapar sampai sore hari.

4. Kecemasan

Kondisi masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan sering terjadi bersamaan dengan gangguan makan. Orang yang mengalami gangguan makan ini cenderung merasa tak mampu mengendalikan keinginan makan mereka.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus