Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kelompok Orang yang Lebih Berisiko Terinfeksi Cacar Monyet

Kelompok berikut diklaim berisiko lebih tinggi tertular cacar monyet sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan.

16 Juli 2022 | 20.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cacar monyet adalah infeksi zoonosis virus yang langka dan dapat menyebar dari hewan ke manusia dan dari orang ke orang. Meskipun kasus cacar monyet meningkat secara mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dalam kebanyakan kasus, gejala cacar monyet hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, badan kesehatan global memperingatkan komplikasi yang disebabkan oleh virus cacar monyet, yang meliputi infeksi kulit sekunder, pneumonia, kebingungan, dan masalah mata. Di masa lalu, antara 1-10 persen orang dengan cacar monyet meninggal dunia, kata WHO. Lantas, kelompok mana saja yang lebih rentan terhadap infeksi? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Orang yang memiliki kontak dekat, termasuk kontak seksual, dengan penderita cacar monyet harus mengambil tindakan yang tepat untuk tetap aman dari virus. Selain itu, mereka yang sering kontak dengan hewan seperti binatang pengerat dan primata harus menjaga diri dengan melakukan tindakan pengendalian. 

Selain itu, seperti diketahui, monkeypox menyebar ke manusia melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut, atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual. Konon, petugas kesehatan yang merawat pasien cacar monyet juga harus waspada dan harus mengambil tindakan ekstra untuk melindungi diri sendiri. 

Mereka yang memiliki defisiensi imun yang mendasari mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gejala serius. Menurut WHO, bayi yang baru lahir, anak kecil dan orang-orang dengan defisiensi imun yang mendasari mungkin berisiko mengalami gejala yang lebih serius, dan dalam kasus yang jarang terjadi kematian akibat cacar monyet. 

Penyakit atau gangguan defisiensi imun terjadi ketika sistem imun tidak berfungsi dengan baik atau tidak bekerja seperti yang diharapkan. Orang yang lahir dengan defisiensi dari penyebab genetik dikenal sebagai imunodefisiensi primer. Ada lebih dari 200 gangguan imunodefisiensi primer. 

Vaksin cacar dikatakan efektif melawan cacar monyet. Mengingat cacar monyet disebabkan oleh virus yang mirip dengan cacar, vaksin cacar (MVA) dikatakan memberikan tingkat perlindungan yang baik terhadap cacar monyet. 

"Satu dosis vaksin cacar (MVA) akan membantu mengurangi keparahan gejala cacar monyet dan mencegah infeksi di masa depan. Jika terus terpapar, Anda mungkin ditawari dosis kedua," tambah National Health Service Inggris. 

Gejala yang harus diwaspadai 
Gejala cacar monyet dikatakan biasanya muncul dalam 6-13 hari. Namun, gejala bisa memakan waktu hingga tiga minggu setelah paparan untuk muncul dan dapat bertahan hingga 2-4 minggu. NHS melaporkan perlu waktu 5-21 hari untuk gejala pertama muncul. Beberapa gejalanya antara lain: 

-Suhu tinggi 
-Sakit kepala 
-Nyeri otot 
-Sakit punggung 
-Kelenjar bengkak 
-Menggigil 
-Kelelahan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus