Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kenali Ciri Psikopat, Bisa Jadi Itu Pasangan Anda

Mungkin banyak psikopat di sekitar kita namun sulit dikenali karena pembawaannya yang menawan. Awas, bisa jadi itu pasangan Anda.

20 Juni 2020 | 08.30 WIB

Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Psikopat selalu digambarkan sebagai orang yang suka membunuh, melakukan orientasi seks, atau perbuatan gila yang disadari dan tanpa penyesalan. Namun, ternyata kata psikopat tidak menggambarkan kondisi medis yang sebenarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelly Scott, terapis di Tribeca Therapy, Manhattan, Amerika Serikat, mengatakan orang-orang menggunakan kata psikopat untuk menggambarkan seseorang yang perilakunya menentang norma-norma sosial dan pemahaman konvensional tentang benar dan salah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Dari sudut pandang klinis, kata psikopat tidak berarti apa-apa," ujarnya dilansir dari Insider.

Scott mengatakan diagnosis terdekat yang mencerminkan representasi stereotip psikopat dalam budaya populer adalah gangguan kepribadian antisosial (ASPD). Menurut Mayo Clinic, ASPD adalah gangguan mental yang menyebabkan orang tidak menghargai benar atau salah, empati, atau kesejahteraan orang lain.

Meskipun orang-orang dengan ASPD menunjukkan perilaku hubungan yang tidak sehat dan bahkan beracun, mereka sangat karismatik dan pandai berpura-pura berempati. Bisa jadi, saat ini Anda sedang menjalani hubungan dengan mereka. Berikut empat indikator mungkin Anda berkencan dengan psikopat atau dengan ASPD menurut Scott.

Berbahaya bagi orang lain tanpa penyesalan, secara finansial, emosional, atau fisik
Scott mengatakan orang dengan ASPD lebih cenderung menipu dan terlibat dalam kejahatan terorganisir karena kurangnya kepedulian mereka melukai orang. Menurut Mayo Clinic, salah satu gejala utama ASPD adalah kurangnya moral dan tidak memiliki masalah yang merugikan orang secara finansial, emosional, dan bahkan secara fisik jika itu berarti mereka mendapatkan sesuatu dari itu. Kenali cirinya, bisa jadi itu pasangan Anda.

Hanya melakukan hal-hal untuk keuntungan pribadi
Orang dengan ASPD bertindak semata-mata untuk keuntungan pribadi, yang dapat berarti mengeksploitasi orang-orang di sekitar, termasuk orang yang dicintai, bahkan keluarga. Ini dapat bermanifestasi dalam manipulasi, berbohong, mencuri, dan praktik berbahaya lain. Perilaku ini dapat berujung pada tingkat pelecehan dalam hubungan.

Tidak memiliki empati
Psikopat hampir selalu digambarkan secara fisik melukai atau membunuh seseorang. Sementara orang dengan ASPD seringkali bisa kejam dalam cara menunjukkan kurangnya empati. Menurut Scott, terkadang kurangnya empati dapat muncul dengan cara yang lebih halus.

"Anda tidak harus membunuh untuk mendapatkan diagnosis itu. Anda bisa melakukannya dengan cara nonfisik, bisa dengan mengasuh dan menggunakan anak untuk memenuhi kebutuhan sendiri,” tuturnya.

Jarang terdeteksi dan biasanya sangat menawan
Mungkin sangat sulit untuk mendeteksi gejala-gejala yang mendasari ASPD karena orang-orang dengan kondisi tersebut dapat sangat menawan, bahkan kadang-kadang memalsukan empati.

"Ciri khas dari ASPD adalah orang tidak tahu mereka berinteraksi dengan seseorang yang benar-benar berbahaya. Mereka menawan, penuh perhatian, dan tampak bijaksana,” tutur Scott.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus