Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kesulitan Membaca Bikin Anak Sukar Pahami Soal Matematika

Banyak anak yang sukar memahami soal-soal matematika, dan semua itu berkaitan dengan kemampuan membaca mereka yang lemah.

23 Januari 2020 | 16.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi matematika (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Matematika menjadi momok buat banyak pelajar. Mata pelajaran yang sarat angka dan rumus ini dianggap sukar dan menakutkan. Ketua Panitia Kejuaraan Matematika Shinkenjuku atau "The 3rd Shinkenjuku Math Championship", Basir Jovan mengatakan anak yang memiliki tingkat literasi yang lemah akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal matematika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dari hasil kejuaraan matematika sebelumnya, diketahui sebagian besar anak-anak yang menjadi peserta mengalami kesulitan dalam memahami soal matematika yang diberikan," ujar Jovan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesulitan dalam memahami soal itu ditunjukkan dengan beberapa soal matematika yang mayoritas jawabannya tidak tepat. Sebagian besar anak Indonesia mengalami kesulitan begitu mengerjakan soal cerita pada matematika.

"Ada kaitannya antara kemampuan membaca dengan kemampuan numerasi anak," katanya.

Menurut Jovan, baik literasi maupun numerasi harus berjalan beriringan karena sama-sama dibutuhkan oleh anak. Jika melihat matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah sosial, maka literasi sangat penting untuk memetakan numerasi itu sendiri.

"Jadi, baik matematika dan literasi harus berjalan beriringan," katanya.

Direktur Benesse Indonesia, Tatsunosuke Suzuki, mengatakan hal yang terpenting dalam mempelajari matematika adalah bisa memahami konsepnya. Dengan pemahaman konsep, anak bisa menemukan jawaban dengan berbagai cara, tidak hanya dengan satu cara saja atau dengan kata lain melatih anak berpikir kreatif. Selain itu, yang paling penting dalam mempelajari matematika dengan menyenangkan.

"Kami melatih anak-anak agar dapat memahami masalah, mencari cara, menghitung, dan memeriksa kembali," ujar Suzuki.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus