Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harga telur naik turun tergantung kondisi. Jika harganya sedang mahal, orang pun ramai mengeluh. Padahal ada alternatif lain untuk mendapatkan protein jika harga telur sedang meroket.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buat para ibu, jangan langsung menyerah. Justru kreativitas sedang ditantang. Berikut penjelasan pakar mengenai opsi pengganti telur sebagai makanan sehat jika harganya tengah naik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cari sumber protein lain
Jika biasa sarapan dengan telur, coba ganti dengan sumber protein lain. "Yogurt Yunani adalah opsi yang tinggi protein," kata Carol Holland, pakar diet di JM Nutrition di Ontario, Kanada, kepada Fox News Digital.
Ia menyarankan menambahkan buah dan granola agar menu sarapan seimbang. Bisa juga memadukan yogurt Yunani dengan beri dan kacang-kacangan.
Ilustrasi greek yogurt. Freepik.com/Racool_studio
Ganti dengan biji-bijian untuk bikin kue
Bila ingin membuat kue seperti muffin atau brownies, gunakan 1/4 mangkuk pisang yang sudah dihaluskan sebagai pengganti sebutir telur. Metode lain tak menggunakan telur saat membuat kue adalah menambahkan biji chia atau biji rami. Anda juga bisa mengganti telur dengan yogurt atau kepala susu.
Kurangi telur di nasi goreng
Nasi goreng tanpa telur pasti terasa kurang lengkap. Namun ada opsi lain yang bisa dipertimbangkan. Telur menambah kelembapan pada nasi saat digoreng dan untuk menimbulkan efek yang serupa, Anda bisa menggunakan minyak alpukat, jelas Holland. Jika ingin menambahkan protein pada nasi goreng, Anda bisa memilih polong-polongan seperti kacang kedelai atau edamame.
Kurangi jumlah telur saat membuat dadar
Bila biasanya Anda membuat telur dadar dengan tiga butir telur, kurangi jumlahnya. Misalnya jadi satu butir namun dengan tambahan sumber protein lain seperti kacang polong.
Pilihan Editor: Amankah Makan Telur saat Kasus Flu Burung Merebak?