Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kecap merupakan salah satu bumbu dapur yang umum digunakan saat memasak. Kecap terbuat dari kedelai fermentasi yang telah ditemukan 2.200 tahun yang lalu di Cina. Lalu apa sebenarnya manfaat mengonsumsi kecap?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenis kecap sendiri cukup beragam, mulai dari kecap asin hingga kecap manis. Selain menambah sedap masakan, kecap juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat kecap bagi kesehatan, diantaranya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Melancarkan Pencernaan
Dikutip dari stylecraze.com, mikroorganisme yang digunakan dalam fermentasi kecap memiliki sifat probiotik yang membantu meningkatkan pencernaan.
Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa polifenol dalam kecap juga membantu pencernaan makanan. Penelitian lainnya yang dilakukan pada kecap Jepang (Shoyu) yang meneliti sifat fungsionalnya menemukan bahwa asupan satu cangkir sup bening yang mengandung kecap dapat meningkatkan sekresi asam lambung dan meningkatkan pencernaan.
2. Menurunkan Kolesterol LDL
Sebuah ulasan yang dipublikasikan di Nutrients menunjukkan bahwa peptida bioaktif dalam kedelai (dihasilkan dari proses fermentasinya) dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. Namun masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami manfaat kecap ini pada manusia.
3. Mengurangi Alergi
Kecap dikatakan memiliki sifat anti-alergi yang dapat membantu mengobati alergi yang disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu. Polisakarida Shoyu (SPS) dalam kecap dapat memiliki efek penekan pada reaksi alergi di telinga. Ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup pada orang dengan rinitis alergi. Dosis 600 miligram polisakarida Shoyu per hari selama empat minggu ditemukan dapat memperbaiki gejala rinitis alergi.
4. Mengurangi Tekanan Darah
Kecap yang dibuat secara alami memiliki kandungan nikotinamin, yakni komponen penghambat enzim pengubah angiotensinogen-I, yang merupakan kunci untuk meningkatkan tonus pembuluh darah. Melansir dari News Medical Life Sciences, kandungan nikotinamin tersebut mungkin merupakan alasan mengapa kecap, terutama kecap asin, tidak meningkatkan tekanan darah meskipun konsentrasi garamnya tinggi dan memiliki rasa asin.
5. Sumber Natrium yang Baik
Natrium merupakan mineral penting yang diperlukan tubuh untuk berbagai fungsi seperti transmisi saraf dan mengatur tekanan darah. Umumnya, orang dewasa yang sehat memiliki batas atas sebesar 2.300 miligram (mg) natrium setiap harinya. Melansir dari Livestrong, dalam satu sendok teh kecap asin jenis tamari, terkandung sekitar 335 mg sodium.
Kemudian, kecap juga memiliki kandungan natrium yang lebih sedikit dibandingkan dengan garam. Jadi, menggunakan kecap sebagai pengganti garam bisa membantu mengurangi asupan natrium harian tanpa mengurangi rasanya.
Mengutip dari WebMD, meskipun kecap memiliki banyak manfaat, tidak disarankan untuk terlalu banyak mengonsumsi kecap. Hal ini dikarenakan terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
RINDI ARISKA
Pilihan editor : Resep Sate Kambing dari Daging Kurban
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.